SUMMARY
Perubahan iklim dapat diamati mulai dari musim penghujan dan musim kering yang tidak menentu, bencana banjir, dan kekeringan yang sulit untuk diprediksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal pada masyarakat adat dalam beradaptasi terhadap perubahan iklim mulai dari seleksi benih padi lokal, penggunaan pupuk organik, dan manajemen panen secara tradisional. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Metode ini diterapkan karena penelitian berkaitan dengan budaya dan sosial masyarakat adat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Kemudian, hasil pengumpulan data diteliti dengan cermat melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat adat mengatasi perubahan iklim dengan melakukan seleksi benih secara fisik dan fisiologi dan menyimpan benih sampai dengan 3 bulan agar benih kuat dalam pertumbuhannya. Disamping itu, petani adat harus memanen padi matang sehingga padi tidak mengalami pembusukan meskipun terjadi perubahan iklim. Kemudian, masyarakat menggunakan mengelola hasil panen dengan alat pengering padi tradisional sehingga hasil panen padi lebih tahan iklim. Setelah itu, masyarakat adat menggunakan pupuk organik sebagai cara untuk memperkecil produksi emisi sebagai penyebab perubahan iklim secara global.