Home  /  Jurnal Teknik ITS  /  Vol: 8 Núm: 2 Par: PP (2019)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Pemodelan Geoid Kota Surabaya Menggunakan Metode Direct Numerical Integration, Fast Fourier Transform, dan Least Square Collocation

SUMMARY

Earth Gravitational Model 2008 merupakan (EGM2008) model geoid yang didapatkan dengan kombinasi data terestrial, data altimetri dan data gayaberat airborne. Pemanfaatan data EGM2008 untuk pemodelan geoid di Indonesia ketelitiannya masih rendah. Dalam memodelkan geoid terdapat 3 metode yaitu Direct Numerical Integration, Fast Fourier Transform dan Least Square Collocation. Kota Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia belum memiliki model geoid lokal dikarenakan kurangnya data gayaberat lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk memodelkan geoid Kota Surabaya dengan ketiga metode tersebut dengan menyertakan data gayaberat terestris dan membandingkan hasil geoid ketiga metode tersebut. Metodologi penelitian ini yaitu dengan menggunakan data gayaberat terestris, kemudian diolah menjadi geoid lokal. Data tersebut kemudian di-plot menggunakan aplikasi Generic Mapping Tools. Hasil dari model geoid Kota Surabaya dengan kontribusi 143 data gayaberat terestris untuk metode Direct Numerical Integration mempunyai nilai maksimal 29.8444 m, nilai minimal 28.3959 m, standar deviasi 0.3206 m, metode Fast Fourier Transform mempunyai nilai maksimal 29.8615 m, nilai minimal 28.4094 m, standar deviasi 0.3215 m, dan metode Least Square Collocation mempunyai nilai maksimal 29.8785 m, nilai minimal 28.4229 m, standar deviasi 0.3223 m.