Home  /  journal PIWULANG  /  Vol: 1 Núm: 2 Par: 0 (2019)  /  Article
ARTICLE
TITLE

PEMBELAJARAN PERSPEKTIF AL GHAZALI DAN IBNU MISKAWAIH

SUMMARY

Human as educational beings (homo educandum) has never been separated from the process of education. Therefore, they can be an object or subject of education. the educational process carried out by humans will coincide with the learning process. learning is the process of interaction between individuals (students) and other individuals (teachers) or with their environment that is intended to change a person's behavior permanently both intellectual, emotional or spiritual aspect through experience. Generally,  theories of learning are behaviorist, cognitive and humanistic theory  that lead to self's change through their learning experience based on purpose. According to Ghazali and Ibn Miskawaih's perspective, the purpose of learning is a positive moral change towards what is done by a teacher.  al Ghazali points that parent is a first educator in the individual life. According to Ibnu Miskawaih, materials for the learning is developed by using Islam epistemology.  and the other hand, al Ghazali declare a material of learning is developed by sufistic values  approach.Manusia mempunyai julukan sebagai homo educanum. Hal ini nampak pada proses kehidupan manusia dimana ia tidak akan pernah lepas dari proses pendidikan. Disatu sisi ia dapat menjadi obyek sekaligus subyek pendidikan. Pembelajaran adalah proses interaksi yang dilakukan oleh peserta didik dan guru atau lingkungannya yang ditujukan untuk merubah perilaku seseorang secara permanen baik aspek intelektual, emosi atau spiritual melalui pengalaman. Pada umumnya teori belajar behaviorisme, kognitif dan humanistik menginginkan adanya perubahan pada diri seseorang sesuai dengan yang ditujukan melalui pengalaman belajarnya. Dalam perspektif tasawuf sebagaimana diungkapkan oleh al Ghazali dan Ibnu Miskawaih bahwa tujuan pembelajaran adalah perubahan akhlak (perilaku) seseorang kepada yang baik yang dilakukan oleh seorang guru dimana menurut pandangan tasawuf bahwa pendidik pertama tersebut adalah orang tua sedangkan materi yang digunakan adalah materi-materi yang secara epistimologis dibangun secara islami sedangkan menurut al Ghazali materi tersebut juga perlu dibangun dengan pendekatan nilai sufistik. 

 Articles related

Edi Nurhidin    

Pengarusutamaan wawasan moderasi beragama menjadi semakin penting sebagai salah satu altenatif cara untuk membentengi peserta didik dari berbagai bentuk dan metamorfosis ideologi dan gerakan Islam transnasional yang mengancam keutuhan kebangsaan Indonesi... see more


Gusfitri Gusfitri    

Learning Management Acceleration Program in the Perspective of Islamic Educationin Junior High School 2 Solok. The problem in this study is that the gifted child education if notgiven in accordance with its characteristics, allowing for their inappropria... see more


Iskandar Tsani,Addin Arsyadana,Sufirmansyah Sufirmansyah,El Shafira    

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi evaluasi konteks, masukan, proses, dan produk pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA Negeri 7 Kota Kediri. Hingga saat ini masih banyak kendala yang dihadapi oleh sejumlah lembag... see more


Wahyuning Widiyastuti    

Proses perkembangan sistem pembelajaran yang diterapkan di STAIN Kudus sepenuhnya diarahkan ke dalam transformasi menuju kepada pola-pola dasar yang yang telah dikonstitusikan. Dalam konstitusi keilmuan yang ingin dikembangkan, perspektif tentang Islam T... see more


Sanusi Sanusi    

Dilatarbelakangi  oleh permasalahan pendidikan di Indonesia dewasa ini yang dinilai  semakin kompleks, penulis berupaya mengkaji tentang  pembelajaran   fiqh  berdasarkan kesehatan reproduksi.  Dalam pelaksaannya  ... see more