ARTICLE
TITLE

Dukungan Emosional Keluarga dan Teman Sebaya terhadap Self-Compassion pada Mahasiswa saat Pandemi COVID-19DOI: 10.26740/jptt.v11n3.p304-314

SUMMARY

The purpose of this study was to determine the relationship between family and peer emotional support and self-compassion among the final year undergraduate students amid COVID-19 pandemic. A total number of 61 undergraduate students whose ages ranged from 19 to 26 years and who are completing their thesis at the time of this study were selected randomly. Data were collected using questionnaires of self-compassion, and family and peer emotional support which were distributed online. The results of multiple linear regression analysis show that there is a significant relationship between emotional support from family and peers with self-compassion. However, when the analysis was conducted partially, only the relationship between family emotional support and self-compassion that is significant; while, the relationship between peer emotional support and self-compassion is not proved. It can be concluded from the results that there is a simultaneous relationship between family emotional support and peer emotional support with self-compassion owned by students who are completing their thesis during the COVID-19 pandemic.Keywords: Emotional support, family, peer, self-compassion, students Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara dukungan emosional keluarga dan teman sebaya dengan self-compassion pada mahasiswa tingkat akhir pada masa pandemic COVID-19. Sejumlah 61 mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir dengan rentang usia 19 sampai 26 tahun direkrut menggunakan teknik random sampling. Data dikumpulkan menggunakan skala self-compassion, dan dukungan emosional keluarga dan teman sebaya. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan emosional keluarga dan teman sebaya dengan self-compassion. Secara parsial, terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan emosional keluarga dengan self-compassion, namun tidak terdapat hubungan antara dukungan emosional teman sebaya dengan self-compassion.  Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan secara simultan antara dukungan emosional keluarga dan dukungan emosional teman sebaya dengan self-compassion yang dimiliki oleh mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi pada masa pandemi COVID-19.

 Articles related

Yohanes Didhi Christianto Utomo, Sudjiwanati Sudjiwanati    

Kehamilan merupakan saat-saat yang dinantikan oleh seorang wanita yang telah menikah dan bagi seorang wanita kehamilan merupakan suatu bentuk perwujudan kesempurnaan  karena akan mendapatkan keturunan. Dalam proses kehamilan terjadi perubahan secara... see more

Revista: Psikovidya

Nova Dwiyanti,Annastasia Ediati    

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan motivasi belajar pada siswa SMA N 1 Batangan kabupaten Pati. Dukun... see more

Revista: Empati

Nur Anis Elfa Waluya,Achmad Mujab Masykur    

Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji tentang studi kasus bentuk dukungan sosial pada pasangan suami istri yang didiagnosis menderita kanker stadium akhir. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus jenis multiple case. Pene... see more

Revista: Empati

Cerroy Saragi,Endang Sri Indrawati    

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial orangtua dengan kecemasan menghadapi masa depan pada pemusik regular di kota Semarang. Kecemasan mengahadapi masa depan adalah keadaan emosional yang memiliki ciri fisiologis, pera... see more

Revista: Empati

Vemita Sinantia,Dian Ratna Sawitri    

Dukungan orang tua diartikan sebagai dukungan dari orang tua berupa bantuan instrumental, pembelajaran, persuasi sosial, dan rangsangan emosional yang dirasakan individu mengenai hal-hal yang terkait dengan kegiatan akademik serta karir, yang berpeluang ... see more

Revista: Empati