SUMMARY
Background: Administration of antioxidants has been proven to reduce the production of free radicals in the body. One of the natural ingredients that contain antioxidants are Kebar grass. Kebar grass (Biophytum petersianum Klotzch) contains three types of chemical compounds that could potentially impact spermatogenesis. Those are flavonoids, saponins and tannins so it needs to investigate the effect on the testicles with a model of diabetes mellitus (DM). Purpose: Analyzed the Effectivness of Biophytum petersianum Klotzch extract to the epithelium thickness of the seminiferous tubules of mice (Mus musculus) model of diabetes mellitus. Methods: This research was a post test only control group design using Balb / C 45 male tail number, divided 5 groups were randomly selected. K-: DM mice group was given CMC Na 1% for 21 days. K +: DM mice group was given CMC Na 1% + metformin 2 mg / gBW for 35 days. (P1, P2, P3): DM group of mice given doses of 67.5 kebar seaweed extract, 135, 270 mg / kg + metformin 2 mg / gBW 35 days. Valid to 45 surgery and sampling and examination of thickness of seminiferous tubule epithelium. Results: The observation of thick epithelium of the seminiferous tubules was significant difference (p = 0.005) with a mean negative control group (K) 65 235 ± 5012, positive control(K +) 71 216 ± 12 514, (P1) 76 756 ± 6144, (P2) 80 660 ± 4140, (P3) 81 418 ± 7319. Conclusion Extract grass kebar (Biophytum petersianum Klotzch) efectivness in improving a thick epithelium of the seminiferous tubules in male mice model of diabetes mellitus.Keywords: kebar grass; diabetes mellitus; thick epithelium of the seminiferous tubulesABSTRAKLatar belakang : Pemberian antioksidan terbukti dapat menurunkan produksi radikal bebas di tubuh. Salah satu bahan alami yang mengandung antioksidan adalah rumput kebar. Rumput kebar (Biophytum petersianum Klotzch) mengandung tiga jenis senyawa kimia yang berpotensi memberikan pengaruh terhadap proses spermatogenesis, yaitu flavonoid, saponin dan tannin sehingga perlu dijadikan penelitian untuk melihat potensi pada testis dengan model diabetes melitus. Tujuan : Menganalisis efektivitas pemberian ekstrak rumput kebar (Biophytum petersianum Klotzch) terhadap tebal epitel tubulus seminiferus pada mencit (Mus musculus) jantan model diabetes melitus. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan post test only control group design menggunakan mencit Balb/C jantan sejumlah 45 ekor, dibagi 5 kelompok dipilih secara acak. K- : kelompok mencit DM diberikan CMC Na 1% selama 21 hari. K+ : kelompok mencit DM diberikan CMC Na 1% + metformin 2 mg/gBB selama 35 hari. (P1, P2, P3) : kelompok mencit DM diberikan ekstrak rumput kebar dosis 67,5, 135, 270 mg/kgBB + metformin 2 mg/gBB 35 hari. Hari ke 36 dilakukan pembedahan dan pengambilan sampel dan melakukan pemeriksaan tebal epitel tubulus seminiferus.Hasil : Hasil pengamatan tebal epitel tubulus seminiferus didapatkan ada perbedaan yang signifikan (p=0,005) dengan rerata kelompok kontrol negatif (K-) 65.235 ± 5.012, kontrol positif (K+) 71.216 ± 12.514, ( P1) 76.756 ± 6.144, (P2) 80.660 ± 4.140, (P3) 81.418 ± 7.319. Kesimpulan : Ekstrak rumput kebar (Biophytum petersianum Klotzch) efektif dalam meningkatkan tebal epitel tubulus seminiferus pada mencit jantan model diabetes melitus .Kata kunci: rumput kebar; diabetes melitus; tebal epitel tubulus seminiferus