ARTICLE
TITLE

IDENTIFIKASI SPESIES MENGGUNAKAN DNA BARCODING DALAM MENUNJANG BUDIDAYA DAN KONSERVASI TERIPANG DI PERAIRAN LAMPUNG

SUMMARY

Teripang merupakan komoditas perikanan yang saat ini dibudidayakan dan dieksploitasi di perairan Lampung. Namun terdapat kesulitan dalam mengidentifikasi teripang karena kemiripan morfologis di antara spesies yang ada. Identifikasi yang baik berguna agar proses pembudidayaan dan konservasi dapat tepat sasaran. Penggunaan DNA barcoding dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis-jenis teripang yang ada, jarak genetik, dan keragaman genetik intra/inter spesies. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi teripang di perairan Lampung dengan menggunakan sekuen DNA gen COI. Teripang diambil dengan menggunakan metode jelajah pada saat surut dan dengan scuba diving. Pengamatan DNA menggunakan primer universal ceF, pengeditan dan diurutkan dengan program Geneious ver 9 dan program BLAST. Konstruksi pohon filogenetik dilakukan dengan metode neighbor joining (NJ) pada model Kimura-2. Penelitian ini menunjukkan spesies teripang yang teridentifikasi adalah Holothuria leucospilota, H. atra, Stichopus vastus, dan S. horrens dengan jarak kesamaan 99%-100%. S. vastus dan S. horrens memiliki jarak genetik terendah dengan pengurangan yang tinggi. Rekonstruksi filogenetik memperlihatkan pengelompokkan spesies-spesies ke dalam genus Holothuria dan Stichopus. Stichopus sp. memiliki kesamaan morfologi yang tinggi sehingga kesalahan identifikasi sering terjadi. DNA barcoding dapat mengidentifikasi teripang secara cepat dan akurat sehingga pengelolaan teripang baik secara budidaya maupun pengambilan langsung di alam dapat berkelanjutan. Identifikasi spesies yang tepat menjadi kunci utama dalam upaya pembudidayaan dan konservasi teripang yang tepat sasaran dan berkelanjutan.Sea cucumbers is a highly valued fishery commodity that is currently cultivated and exploited in Lampung waters. However, differentiating a sea cucumber species from another is sometimes difficult due the morphological similarities between the species. Developing an accurate identification method is then critical to ensure successfull farming activities and conservation efforts of sea cucumbers. DNA barcoding could be used to accurately identify sea cucumber species, genetic distance, and genetic diversity between species. This study aimed to identify sea cucumbers existed in Lampung waters using DNA barcoding of the COI gene with ceF and ceR universal primers. Sea cucumbers are taken using the cruising method at low tide and by scuba diving. The DNA sequence was then edited and aligmented using the Geneious ver.9 program and analyzed using the BLAST program. Phylogenetic tree construction was carried out using the neighbor joining (NJ) method on the Kimura-2 model. This study showed that the identified species of sea cucumbers were Holothuria leucospilota, H. atra, Stichopus vastus, and S. horrens with a similarity distance of 99%-100%. S. vastus and S. horrens have the lowest genetic range. Phylogenetic reconstruction shows the classification of species into the genus Holothuria and Stichopus. Stichopus sp. have high morphological similarities within the same genus which often lead to species misidentification. DNA barcoding can identify sea cucumbers quickly and accurately. This method allows the identification of the right sea cucumber species which is the main key in the effort to cultivate and conserve targeted and sustainable sea cucumbers.

KEYWORDS

 Articles related

Irvan Faizal,Ratu Siti Aliah,Muhammad Husni Amarullah,Novi Megawati,Sutanti Sutanti,Alimuddin Alimuddin    

Salah satu spesies ikan yang menjadi target produksi perikanan budidaya nasional adalah ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis). Ikan kerapu tikus merupakan ikan laut budidaya komoditas ekspor, namun laju pertumbuhannya sangat lambat. Oleh ka... see more


Samsul Bahri,Rudi Hermi,Asri Mursawal,Muhammad Marliansyah,Erijal Erijal    

Kabupaten Aceh Barat daya merupakan salah satu wilayah pesisir potensial yang ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Perairan Daerah oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia. Pengabdian sosialisasi spesies terancam punah jenis kima dilakukan pada... see more


Meitini W. Proborini    

Ekplorasi jamur-jamur klas Basidiomycetes menggunakan metode jelajah selama musim penghujan telah dilakukan di kawasan Bukit Jimbaran selama enam bulan (Desember 2005 - Mei 2006).  Hasil penelitian telah ditemukan sebanyak 30 spesimen jamur-jamur m... see more


Fatihah Dinul Qoyyimah, Dewi Elfidasari, Melta Rini Fahmi    

Ikan sapu-sapu (Loricariidae) merupakan invasive species yang terdapat pada beberapa negara, salah satunyaIndonesia. Ikan tersebut dapat ditemukan pada sungai Ciliwung. Bagian hilir dari sungai tersebut adalah Kota Jakarta.Ikan sapu-sapu yang terdapat di... see more


Ryan Triyadi, Triastinurmiatiningsih Triastinurmiatiningsih, Moerfiah Moerfiah    

Lebah tanpa sengat pada umumnya menghasilkan produk madu, selain itu juga terdapat serbuk sari yang dapat dikaji pada ilmu melissopalinologi untuk mengidentifikasi morfologi polen, jenis serta geografis dari    tumbuhan. Polen atau serbuk ... see more