Home  /  Akademika  /  Vol: 90 Núm: 2 Par: 0 (2020)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Hubungan Kesukaran Meregulasi Emosi dan Tingkah Laku Delinkuen dalam Kalangan Remaja: Perapatan kepada Komuniti sebagai Perantara (The Relationship of Dysregulation of Emotion and Delinquent Behaviour among Teenagers: Attachment to Community as Moderator)

SUMMARY

Dewasa ini, banyak kes jenayah menyaksikan remaja sebagai pelaku. Kajian-kajian lepas menunjukkan penglibatan remaja dalam delinkuensi disebabkan oleh pelbagai faktor bermula dari domain individu (psikologikal), sosial, sehinggalah pengaruh di peringkat persekitaran dan komuniti. Walaupun pelbagai kajian telah dilakukan dalam memahami faktor psikologikal, tidak banyak kajian yang memfokuskan peranan aspek perapatan kepada jiran tetangga dan komuniti dalam konteks delinkuen remaja dan kaitannya dengan faktor psikologikal. Justeru, objektif utama kajian ini adalah mengenal pasti pengaruh perapatan kepada komuniti sebagai perantara antara kesukaran meregulasi emosi dan tingkah laku delinkuen dalam kalangan remaja. Kajian ini dijalankan di sebuah sekolah menengah yang terletak di Perak. Kajian ini menggunakan soal selidik yang merangkumi tiga alat ukuran iaitu Skala Perapatan kepada Komuniti, Skala Kesukaran Meregulasi Emosi dan Skala Tingkah Laku Delinkuen Remaja. Kajian ini melibatkan 144 orang remaja warganegara Malaysia yang berumur 13 hingga 16 tahun. Dapatan kajian mendapati perapatan kepada komuniti tidak mempunyai hubungan dengan kesukaran meregulasi emosi (r = 0.069, p = 0.409) dan tingkah laku delinkuen remaja (r = -0.068, p = 0.417). Namun, kesukaran meregulasi emosi mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan tingkah laku delinkuen (r = 0.200, p = 0.019). Walau bagaimanapun, perapatan kepada komuniti tidak dapat menjadi perantara antara kesukaran meregulasi emosi dan tingkah laku delinkuen (F (7, 136) = 1.48, p= .179). Kajian ini diharap dapat memberi input dalam memahami masalah delinkuen yang berlaku di Malaysia terutamanya dalam konteks perapatan komuniti dan regulasi emosi.Kata kunci: Delinkuen; kesukaran meregulasi emosi; perapatan; komuniti; remajaAbstractNowadays, many teenagers are involved in criminal cases as offenders. Voluminous studies have indicated teenagers participate in crimes due to many factors at different domains such as individual (psychological) and social as well as influences from environment and community levels. Although a number of studies have devoted to understanding the role of psychological factors; however not many studies have focussed on the roles of attachment to neighbourhood and community in the context of delinquency and their associations with psychological factors. Therefore, the primary objective of this study is to identify the effects of attachment to the community as a moderating factor between dysregulation of emotion and delinquent behaviour. This study is conducted in a secondary school in Perak. This study uses a questionnaire comprising three instruments: Sense of Community Index-2, Self-reporting Delinquent Behaviour and Difficulties in Emotional Regulation. This study recruited 144 Malaysian teenagers between the age of 13 and 16 years old as research respondents. The findings of this study show that attachment to community does not have any correlation with dysregulation of emotion (r = 0.069, p = 0.409) and delinquent behaviour(r = -0.068, p = 0.417). However, dysregulation of emotion shows a significant positive relationship with delinquent behaviour(r = 0.200, p = 0.019). Nevertheless, attachment to community fails to be a moderator between dysregulation of emotion and delinquent behaviour (F (7, 136) = 1.48, p= .179). It is highly anticipated that this study would provide an in-depth understanding regarding delinquency especially from the contexts of attachment to community and dysregulation of emotion.Keywords: Delinquent; dysregulation of emotion; attachment; community; teenagers

 Articles related

Akhmad Asrofi,Su Rito hardoyo,Danang Sri Hadmoko    

ABSTRACTThe purposes of the research were (1), to determine the adaptation strategy of the peoples of Bedono village, Sayung sub-district of Demak regency in handling tidal flood disaster, and (2) to analize the implications of the tidal flood disaster f... see more


Sundari Utami,Armaidy Armawi,Danang Sri Hadmoko    

ABSTRACTThis theses analyze the role of youth in handling forest and land fire disasters on the Ogan Ilir resilience. The research method used qualitative with descriptive analysis. Data collection technique in this study used observation, interview, and... see more


Dulkadir Dulkadir,Armaidy Armawi,Danang Sri Hadmoko    

ABSTRACTThe purpose of this study was to determined the role of optimizing the Kodim 0614 in flood disaster management and its implications for the resilience of the region in the City of Cirebon. The research was conducted with using qualitative researc... see more


Suhardi Suhardi,Sulmi Magfirah,Rheza Pratama,Abd Hakim Husen DOI : 10.32529/tano.v5i1.1054    

Kelurahan Bobo merupakan salah satu kelurahan di Kota Tidore Kepulauan yang berada dipesisir pantai. Pantai karang putih di Bobo menjadi salah satu tujuan destinasi wisata yang belum dikelola dengan baik. Hasil observasi menunjukkan bahwa kebiasaan masya... see more


Fitria Budi Utami,Sisca Wulandari,Faisal Kemal,Jaka Supriyanta DOI : 10.32529/tano.v6i1.2278    

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan, masih kurangnya karakter serta kompetensi guru PAUD dalam implementasi merdeka bermain. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pemahaman karakter guru dan pengetahuan guru-guru PAUD dalam implementasi kurik... see more