SUMMARY
Abstrak. Perdarahan pasca persalinan sampai saat ini masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas maternal baik di negara maju maupun di negara berkembang, termasuk Indonesia. Kejadian perdarahan pasca persalinan merupakan kondisi kegawatan yang membutuhkan penanganan segera agar tidak terjadi komplikasi yang tidak diinginkan. Ketika perdarahan pasca persalinan tidak bisa diatasi dengan pemberian uterotonika dan kuretase, maka tindakan selanjutnya adalah laparotomi sampai dengan histerektomi. Adanya morbiditas operasi dan keinginan untuk tetap mempertahankan fertilitas memunculkan mode terapi baru yaitu Kondom kateter. Kondom kateter mudah didapatkan, tidak mahal dan bisa dilakukan di kamar bersalin sebagai alat untuk menghentikan perdarahan pasca persalinan yang disebabkan oleh atonia uteri Abstract. Postpartum hemorrhage is one of the major causes of maternal mortality both in developed and developing countries, including Indonesia. Post partum hemorrhage is a serious condition which required an urgent treatment to avoid undesirable complication. Historically, when uterine bleeding persists after administration of uterotonics and curettage, operative must be considered including hysterectomy. Morbidity of these surgeries and the desire to preserve fertility has led to the development of new therapies such as balloon tamponade. Balloon tamponade is a readily available, inexpensive procedure that can be performed in the delivery room as a therapy for postpartum hemorrhage due to uterine atonia.