Home  /  Sari Pediatri  /  Vol: 23 Núm: 1 Par: 0 (2021)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Hubungan Status Gizi dengan Usia Kejang Demam Pertama pada Anak

SUMMARY

Latar belakang. Demam pada kejang demam dapat disebabkan oleh proses infeksi yang dimungkinkan terjadi akibat malnutrisi pada balita dan digambarkan dalam penilaian status gizi. Tujuan. Mengetahui hubungan status gizi dengan usia kejang demam pertama pada anak.Metode. Penelitian analitik cross-sectional dengan pendekatan retrospektif menggunakan data sekunder rekam medis pasien rawat inap kejang demam anak periode Januari – Desember 2019 di RSUD Prof. Dr. M. A. Hanafiah SM, Batusangkar, Sumatera Barat. Sampel penelitian terdiri atas 95 anak dengan kejang demam pertama yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Penelitian dilaksanakan pada 07 sampai dengan 21 November 2020. Pengolahan data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji korelasi Spearman. Hasil. Anak dengan kejang demam pertama memiliki gizi baik (50,5% berdasarkan indeks IMT/U dan 51,6% berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB), dan berada dalam kelompok umur batita (12 bulan = usia kejang demam pertama <36 bulan) dengan rata – rata usia kejang demam pertama 24,42 bulan. Uji Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan usia kejang demam pertama baik berdasarkan indeks IMT/U (p=0,260) maupun berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB (p=0,386).Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan usia kejang demam pertama pada anak.

 Articles related

Tiffany Satiadarma,Elisabeth Nova Kurniasari,Sandra Lestari,Kartiko Kurnianto,Annang Giri Moelyo    

Latar belakang. Obesitas pada anak merupakan masalah dengan dampak di masa mendatang. Anak-anak di panti asuhan dapat mengalami risiko obesitas selain gizi kurang. Parameter status gizi dapat digunakan untuk prediksi body fat pada anak obesitas.Tujuan. M... see more

Revista: Sari Pediatri

Tinton Ardiyan,Eka I Fitriana,Shalita Dastamuar,Ziske Maritska    

Latar belakang. Penyakit ginjal kronis merupakan masalah kesehatan yang merugikan pada anak dengan angka kesakitan dan kematian yang terus meningkat. Continous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD)sebagai pilihan terapi pengganti ginjal memberikan manfaa... see more

Revista: Sari Pediatri

Elsa Aliyya Harsanti,Djatnika Setiabudi,Merry Wijaya    

Latar belakang. Jawa Barat menjadi provinsi kedua dengan insiden difteri terbanyak di Indonesia pada tahun 2016 dan 2018. Infeksi difteri berat ditandai oleh bull neck dan komplikasi seperti miokarditis, neuritis, dan obstruksi saluran napas atas (OSNA).... see more

Revista: Sari Pediatri

Ratih Eka Pujasari,Kusnandi Rusmil,Dadang Hudaya Somasetia    

Latar belakang. Serebral palsi (CP) merupakan penyebab disabilitas kronik tersering pada anak. Anak CP mengalami pertumbuhan kurang baik, seiring dengan bertambah beratnya derajat fungsi motorik kasar. Tebal lipat kulit (TLK) dan lingkar lengan atas (LLA... see more

Revista: Sari Pediatri

Mirham Nurul Hairunis,Harsono Salimo,Yulia Lanti Retno Dewi    

Latar belakang. Perkembangan dasar yang terjadi pada masa balita akan memengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Status gizi dan stimulasi merupakan dua faktor yang memengaruhi tumbuh kembang balita. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengan... see more

Revista: Sari Pediatri