Journal title
LINK

   
Home  /  LINK  /  Vol: 15 Núm: 1 Par: 0 (2019)  /  Article
ARTICLE
TITLE

PELVIC TILTING DALAM TERAPI KONVENSIONAL PADA ANAK CEREBRAL PALSY DIPLEGI DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT

SUMMARY

Abstrak Latar Belakang: Cerebral Palsy (CP) merupakan kelainan neurologis permanen yang bersifat non-progresif akibat adanya lesi pada otak yang bisa didapat selama masa prenatal, perinatal atau postnatal. CP spastik diplegi merupakan salah satu klasifikasi CP dengan subtype yang paling umum terjadi. Permasalahan anak CP diplegi adalah kekakuan, spastisitas otot pada kaki dan gangguan distribusi tonus postural menyebabkan permasalahan gross motor yaitu anak kesulitan untuk berdiri. Anak CP diplegi identik dengan gangguan keseimbangan ekstremitas bawah daerah sekitar pelvis. Dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pelvic tilting terhadap kemampuan gross motor berdiri pada anak Cerebral Palsy diplegi. Metode Penelitian: Jenis penelitian Quasy Experimental dengan menggunakan Two Pre-Test and Post-Test with Control Group Design. Sampel berjumlah 20 responden dibagi rata menjadi dua kelompok perlakuan terapi konvensional (berupa brain gym) dengan pelvic tilting exercise dan kelompok kontrol terapi konvensional saja. Frekuensi 5 kali seminggu selama 4 minggu. Instrumen pengukuran melalui hitungan waktu menggunakan stopwatch digital untuk mengetahui durasi lamanya anak dapat mempertahankan posisi tegak berdirinya. Hasil: Berdasarkan uji statistik menunjukkan adanya pengaruh pemberian pelvic tilting terhadap kemampuan gross motor berdiri dengan p < 0,05. Uji Paired Sample t-Test pada kelompok perlakuan diperoleh p-value 0,000 dan pada kelompok kontrol diperoleh 0,002. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian pelvic tilting terhadap kemampuan gross motor berdiri pada anak Cerebral Palsy diplegi.

 Articles related

Evi Lusiana,Kusrini Kadar,Burhanuddin Bahar    

Salah satu diantara peran tenaga kesehatan adalah sebagai educator atau sebagai pendidik, yang mana fokus nya adalah tingkat diabetic literacy individu, yaitu kemampuan individu dalam memperoleh, menginterpretasi serta menggunakan informasi tersebut sehi... see more

Revista: LINK

Choiroel Anwar,Gatot Murti Wibowo    

Tingginya masalah kesehatan saat ini mengindikasikan promosi kesehatan dan pencegahan kurang berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan. Promosi kesehatan mengenai penanganan Covid-19 belum dilakukan di Desa Batursari, sehingga perlu dilakukan pr... see more

Revista: LINK

Herlando Sinaga,Fitri Kusuma Wardani,Yunita Sari Kelibai,Andi Gita Novianti,Desi Dona Sagrim,Meliani Arinda Rahmawati,Paulina Frensia Pano,Sri Febrianty Paranga,Umiati Umiati    

Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir pada fase kehidupan. Kelompok yang dikategorikan lansia akan terjadi suatu proses penuaan. penyakit tersering yang diderita oleh lansia yang didominasi oleh penyakit tidak menu... see more

Revista: LINK

Amalia Shabrina Fitri,Ayun Sriatmi,Nurhasmadiar Nandini    

Pandemi COVID-19 mengakibatkan capaian kinerja pelayanan kesehatan menurun, salah satunya adalah capaian pelayanan hipertensi. Puskesmas Mlati II merupakan puskesmas yang mengalami penurunan capaian pelayanan hipertensi secara drastis hingga 21,10%. Untu... see more

Revista: LINK

Bahri Bahri,Mursid Raharjo,Suhartono Suhartono    

Polusi udara dalam ruangan merupakan masalah kesehatan yang serius karena menjadi penyebab 4,5 juta kematian tahunan secara global akibat pneumonia (12%), stroke (34%), penyakit jantung iskemik (26%), penyakit paru obstruktif kronik (22%), dan kanker par... see more

Revista: LINK