Home  /  Spirakel  /  Vol: 8 Núm: 1 Par: 0 (2016)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Indeks Entomologi Dan Transmisi Transovari Yang Mendukung Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue Di Kabupaten Banjarnegara

SUMMARY

AbstractDengue hemorrhagic fever (DHF) is a well-known, important arboviral disease transmitted by Aedes aegypti. The capacity of Ae.aegypti to transmit dengue virus transovarially is still controversial. The current study was conducted to elucidate the potential of Ae. aegypti mosquitoes in Wanadri village, Banjarnegara Regency, to transmit dengue virus transovarially in the wild, by determining the presence of dengue virus within adult stages from developed larvae. This was a descriptive observational study. Ae. aegypti larvae were collected from Wanadri village. The collected larvae were reared to 7 days old mosquito in laboratory. Viral examination used RT-PCR technique with 4 primer serotypes specific against dengue viruses (DEN-1, DEN-2, DEN-3, and DEN-4). The results showed that House index and Container index in Wanadri village were found to be 21.7% dan 15.9%. RT-PCR assay showed the formation of bands conforming to base pair of DEN-3. The remaining groups did not show any dengue viral base-pair bands. It was concluded that entomological aspect in Wanadri village were strongly support the indigenous transmission of Dengue virus.Keywords: Dengue hemorrhagic fever (DHF), transovarial transmission (TOT), Aedes aegypti, BanjarnegaraAbstrakDemam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit arboviral yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Kapasitas Ae. aegypti untuk menularkan virus dengue transovari masih perlu dikaji lebih jauh. Studi ini dilakukan untuk menjelaskan potensi Ae. aegypti di desa Wanadri, Kabupaten Banjarnegara untuk menularkan virus dengue transovari di alam, dengan menentukan keberadaan virus dengue pada nyamuk dewasa yang dikumpulkan sejak stadium larva. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Sampel penelitian berupa larva yang diambil dari Desa Wanadri, Banjarnegara. Larva dipelihara menjadi nyamuk dewasa hingga mencapai umur 7 hari. Pemeriksaan virus menggunakan teknik Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dengan 4 serotipe primer terhadap virus Dengue (DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai House Index dan Container Index di Desa Wanadri adalah sebesar 21,7% dan 15,9%. Pemeriksaan PCR menunjukkan adanya pita DNA pada posisi yang sesuai dengan posisi DEN-3. Serotipe yang lain tidak ditemukan. Disimpulkan bahwa aspek entomologi di Desa Wanadri sangat mendukung transmisi setempat virus dengue.Kata Kunci: Demam berdarah dengue (DBD), transmisi transovari, Aedes aegypti, Banjarnegara