SUMMARY
AbstractThe settlement of Suku Anak Dalam in remote areas was malaria endemic and related with geographic condition, temperature, economics and social culture. This study carried out for 7 months in Pagar Desa Village of Musi Banyuasin District of South Sumatera Province as Suku Anak Dalam settlement. The aims of this study was to find out social cultural aspect regarding malaria and preventive behaviour, and the result could give benefits for malaria’s elimination program. Data collected by indepth interview towards 16 informan and focus group discussion towards 3 groups of participant. The data collecting was documented by tape recorder and handycam. Results showed that peoples of Suku Anak Dalam was poor about knowledge, attitude and practices regarding malaria and protection behaviour. The attitude of respondents was good related with taking the information of malaria and expect promotion about malaria and other diseases, and they also hope to involve society and health officer actively.Keywords : Social cultural, Suku anak dalam, malariaAbstrakPemukiman Suku Anak Dalam yang berada di pedalaman menjadi salah satu daerah endemis malaria karena didukung oleh kondisi geografis, suhu udara, social ekonomi dan budaya masyarakat setempat..Penelitian dilakukanselama 7 bulan pada Masyarakat Suku Anak Dalam yang berada di Desa Pagar Desa, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba, Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini melihat aspek sosial budaya masyarakat setempat tentang malaria dan cara pemberantasannnya. Manfaat penelitian diharapkan dapat menjadi masukan dalam program pemberantasan malaria. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap 16 informan, 3 kelompok diskusi terarah dan pengamatan dibantu alat perekam (tape recorder) dan handycam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan , sikap dan perilaku masyarakat tentang malaria dan cara pemberantasannya pada umumnya masih kurang/ tidak tahu. Sikap masyarakat cukup baik dalam menerima masukan dari luar serta sangat mengharapkan penyuluhan tentang malaria dan program kesehatan lainnya dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan petugas kesehatan melalui tatap muka langsung dengan masyarakat.Kata Kunci : Sosial budaya, Suku anak dalam, malaria