ARTICLE
TITLE

PEMETAAN MODEL KERAWANAN LEPTOSPIROSIS BERDASARKAN FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN DAN TRAP SUCCESS DI BANTUL, YOGYAKARTA

SUMMARY

Leptospirosis is zoonotic disease, which is caused by leptospira bacteria and transmitted to human bycontact with contaminated animal urine. Bantul District is endemic area of leptospirosis, case fatality rateas much 11% in 2010. The aim of this research was to study distribution of spatial epidemiologyleptospirosis, and mapping of vulnerable leptospirosis model by using Geographical Information Systembased on environmental risk factor and trap success in Bantul.This research done in March until November2011, and applied spatial analysis by using cross sectional design. Result of this research• showedleptospirosis cases in 2011 reaching 135 cases, and group of adult men was dominant, mostly as farmer andveteriner worker. There were three claster with average distance between cases: 0 km and furthermost 30km. Leptospirosis pattern increased in March and April when high rainfall. Medium rainfall spatial,lowland, vegetation index medium, alluvial type of soil, existence of rat and landuse of ricefield wereenvironmental variable influence leptospirosis cases. High vulnerable leptospirosis zone located in Centerand West Bantul. Leptospirosis merupakan penyakit bersumber rodensia, disebabkan oleh bakteri leptospira, menular melalui kulit luka atau mukosa dengan air/tanah tercemar leptospira dariurine binatang. Kabupaten Bantul merupakan daerah endemis leptospirosis,case fatality rate mencapai11% pada tahun2010. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui persebaran epidemiologi spasial leptospirosis, dan pemetaanmodel daerah rawan Leptospirosisdi Kabupaten Bantul berdasarkan faktor risiko lingkungan dan trap success tikus dengan aplikasi Sistem Informasi Geografis. Penelitian ini dilakukanpada Bulan Maret sampaiNovember 2011, menggunakan metode analisis spasial deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Hasil: Kasus leptospirosispada tahun2011 mencapai135 kasusyang didominasi oleh kelompok laki-laki dewasa merupakan kelompok produktif sebagai petani dan pengelola ternak. Terdapat tiga klaster kasus dengan jarak terdekat antar kasus: 0 km dan terjauh30 km. Pola kasus leptospirosis terjadipada Bulan Maret dan April sesuai dengan pola curah hujanpada bulan tersebut. Spasial curah hujan sedang, dataran rendah, vegetasi sedang, jenis tanahalluvial, keberadaan tikus serta penggunaan lahan persawahan merupakan varibel lingkunganyang mempengaruhi kejadian leptospirosis.Zona daerah rawan tinggi beradadi bagian Tengah dan Barat wilayah Bantul.

 Articles related

Helwinda Tri Ardiansyach,Kesi Widjajanti,Endang Rusdianti                           DOI : 10.26623/jreb.v15i2.4163 | Abstract views: 37 times    

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan penggunaan sistem informasi (GeoKKP) terhadap kinerja pegawai dengan motivasi kerja sebagai variabel moderator di bagian pelayanan pengukuran Kan... see more


Setiawan Wibowo,Nadia Natalia,Rr. Novi Rahmadini                           DOI : 10.26623/jdsb.v22i2.4532 | Abstract views: 87 times    

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan desa wisata yang memiliki potensi budaya dikemas dalam acara festival Rakanan di Dusun Giyanti, Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data de... see more


Yuliana Diah Pristanti    

Decision Support System (DSS) merupakan sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data d... see more


p. 121-148  Rossanto Dwi Handoyo    

This research aims to identify the pre-eminent product based on comparative advantages and Location Quotion concept as well as spatial aspect. The analysis result confirm that spatial concentration of manufacture sector industry in East Java located in s... see more


p. 1-12  Ratna Marta Dhewi    

This research aimed to examine the pattern of managing document certification at Bogor regional office for the last decade, furthermore, to design the digital model which offers insights into what is required to strategically align transcript management ... see more