SUMMARY
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hambatan intrapersonal perempuan yang mengalami KDRT dalam melakukan pengungkapan dirinya kepada orang lain di Kota Lhokseumawe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dimana pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Informan penelitian berjumlah 6 (enam) orang perempuan yang pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan dengan status sudah bercerai dengan masa perceraian dibawah 5 tahun. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perempuan korban KDRT dalam melakukan upaya pengungkapan dirinya sebagai korban kekerasan memiliki 3 hambatan. Pertama Citra Diri, Motif, dan Trauma Fisik. Informan mempertahankan citra dirinya dengan citra diri yang baik dan positif meskipun ia mengalami pengalaman yang buruk. Selanjutnya ada 3 Motif yang menghambat dalam diri informan yang mengalami KDRT yaitu motif biologis, cinta dan keagamaan, dan terakhir Trauma Fisik menjadikan informan menjadi tertutup dan tidak ingin mengingat dan mengulang kembali peristiwa-peristiwa kekerasan yang dialami dalam rumah tangganya.