SUMMARY
Berbagai basil penelitian dan data menunjukkan bahwa gejala perubahan iklim semakin nyata. Demikian pula yang terjadi di Indonesia walaupun tidak berupa gejala ekstrim karena posisi Indonesia di sekitar garis khatulistiwa dan didominasi oleh taut. Displacement areas di Indonesia umumnya terkonsentrasi di wilayah pesisir. Daerah ini memiliki tingkat risiko yang tinggi karena sekaligus sebagai tempat konsentrasi kegiatan bagi sebagian besar penduduk di Indonesia. Namun, kapasitas adaptasi dan kegiatan mitigasi di Indonesia masih relatif sangat terbatas meskipun sudah didukung oleh pendanaan dari pihak donor intemasional. Adanya kebijakan dan peraturan perundangan terkait dengan antisipasi gejala perubahan iklim dan pengendalian penduduk di Indonesia masih dalam tahap awal, yaitu tahap awareness dan belum dapat dikatakan berjalandengan efektif.