ARTICLE
TITLE

Pedampingan terhadap Tukang Ojek Muaro Panjalinan Padang dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca al-Quran

SUMMARY

Tukang ojek yang ada di pangkalan Muaro Panjalinan adalah sebuah komunitas yang keberadaannya masih eksis walaupun gojek tersebar di mana-mana, namun dari sikap dan tutur kata yang mereka gunakan sehari-hari memerlukan pembinaan dalam berbagai aspek, terutama dalam bidang pemahaman keagamaan pada berbagai aspeknya. Tujuan kegiatan ini ialah untuk memberikan dampingan terhadap tukang ojek yang belum mahir dalam membaca al-Quran, kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam membaca al-Quran. Metode pelaksanaan yang digunakan ialah metode iqro’, yakni mengumpulkan tukang ojek setiap hari Jumat dan Minggu di Masjid Al-Furqon Simpang Muaro. Pelaksana kegiatan terdiri  dari dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan tukang ojek dalam membaca al-Quran, hal ini dibuktikan dari enam belas tukang ojek yang awalnya hanya mampu membaca al-Quran dengan baik hanya dua orang, tapi di akhir kegiatan sudah menjadi dua belas orang. Selain itu, empat orang yang pada awal kegiatan hanya mengenal huruf hijaiyah di akhir kegiatan sudah mampu membaca al-Quran walaupun belum lancar. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ialah masih ada di antara mereka yang lebih memilih meninggalkan kegiatan pendampingan ketika ada penumpang yang datang.   Kata Kunci: al-Quran; membaca; meningkatkan; pendampingan; tukang ojek.For Muaro Panjalinan Padang Motorcycle Taxi Drivers In Improving The Ability To Read The KoranAbstractThe motorcycle taxi drivers at the Muaro Panjalinan base are a community that is still a gois that is scattered everywhere, but from the attitude and speech they use everyday. The purpose of this activity is to provide assistance to motorcycle taxi drivers who are not proficient in reading the Koran, this service is expected to improve their ability to read the Koran. The implementation method used is halaqah, which is the gathering of motorcycle taxi drivers every Friday and Sunday at Al-Furqon Mosque Simpang Muaro. The event organizer consisted of lecturers and students of the Arabic Language Study Program at the University of Muhammadiyah, West Sumatra. The results of the activity showed an increase in the ability to read in Al-Quran, this was evidenced from the sixteen motorcycle taxi drivers who were initially only able to read the Koran with only two people, but at the end of the activity it had become twelve people. In addition, four people who initially only knew the letter hijaiyah at the end of the activity were able to read the Koran. Constraints that move in the implementation of activities still exist among those who prefer compilation assistance activities, there are passengers who come.Keywords: al-Quran; accompaniment; increase; motorcycle taxis driver; read.

 Articles related

Hanifatul Asna    

This article focuses on Quranic manuscripts that are based on Prince Diponegoro. Quranic manuscripts stored in Magelang are thought to have originated from Prince Diponegoro during the Java War (1825-1830 AD) which he led. There is a history that tells t... see more

Revista: Wawasan

Ratno Abidin,Aristiana Prihatining Rahayu    

Community service activities in the red bridge ridge Kelurahan Nyamplungan District Pabean Cantika Surabaya. They reside with sober, even they can say their homes are roofed by the earth, meaning they only sleep in the grove of shops or warehouses that p... see more


Mohammad Muslih    

Pergumulan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam diskursus integrasi keilmuan, berujung pada pembangunan paradigma keilmuan yang berciri-khas, yaitu integrasi-interkoneksi. Satu dasawarsa berjalan, universitasitu telah mengembangkan tradisi akademik baru, ... see more


Syamsuez Salihima    

Hadis is the second source of Islamic law beside al-Quran. It functions to explain the content of al-Quran. Some hadis we are reading/finding now is “text” regarded as Muhammad’s words. However, according to some result of hadis research, not all texts r... see more

Revista: Jurnal Adabiyah