ARTICLE
TITLE

Kontrol Glikemik dan Prevalensi Gagal Ginjal Kronik pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Wilayah Provinsi DIY Tahun 2015   10.15416/ijcp.2017.6.2.78

SUMMARY

Pengendalian glikemik yang baik pada diabetes melitus tipe 2 (DMT2) terbukti dapat mencegah penyakit komplikasi akibat DMT2. Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan primer merupakan garda terdepan yang diharapkan dapat memberikan pelayanan pengelolaan DMT2 dengan baik untuk mencegah penyakit komplikasi seperti penyakit gagal ginjal kronik (GGK). Kejadian GGK yang seringkali tanpa gejala spesifik serta keterbatasan pemeriksaan diagnostik di puskesmas menyebabkan keterlambatan diagnosis GGK maupun pengelolaan terapi yang sub-optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis kontrol glikemik dan kejadian GGK pada pasien DMT2 di puskesmas serta faktor pasien yang memengaruhi kontrol glikemik dan kejadian GGK. Penelitian potong-lintang pada 6 puskesmas di Yogyakarta tahun 2015 ini melibatkan pasien DMT2 dewasa tanpa riwayat gagal hati kronik. Parameter kontrol glikemik menggunakan Glukosa-Darah-Puasa (GDP), Glycated-Albumin (GA), atau hemoglobin terglikasi (HbA1C), sedangkan nilai eLFG digunakan sebagai dasar klasifikasi GGK. Sebanyak 101 pasien dengan rata-rata usia 50,75±6,73 tahun terlibat dalam penelitian. Kontrol glikemik kategori baik ditemukan hanya pada 13,86% pasien, sedangkan 12,87% pasien mengalami GGK. Tidak ada faktor pasien yang memengaruhi kontrol glikemik. Sementara itu, usia dan durasi DMT2 berkorelasi dengan kejadian GGK (p<0,01). Berdasarkan penelitian ini, kontrol glikemik yang buruk dapat meningkatkan kemungkinan kejadian GGK sebesar 63,64%. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengelolaan DMT2 maupun pencegahan GGK yang lebih baik termasuk penyediaan fasilitas pemeriksaan yang memadai untuk meminimalkan kejadian clinical inertia di puskesmas. 

 Articles related

Retno Wahyuningrum,Djoko Wahyono,Mustofa Mustofa,Yayi S. Prabandari    

Pengelolaan diabetes melitus tipe 2 (DMT2) yang kompleks memicu masalah-masalah yang menyebabkan sasaran terapi tidak tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dialami pasien DMT2 dalam pengobatan. Pendekatan kual... see more


Zamrotul Izzah,Budi Suprapti,Toetik Aryani,Aniek S. Budiatin,Mahardian Rahmadi,Pharmasinta P. Hapsari,Fathia Ramadiani,Dewi W. Shinta,Mareta R. Andarsari    

Providing information is not enough to improve diabetic patient’s compliance and achieve goals of therapy. Patient’s good awareness as well as emotional and social supports from family and community may play an important role to improve their compliance ... see more


Hadian Widyatmojo, Indranila Kustarini Samsuria, Ria Triwardhani    

Latar belakang: Diabetes melitus (DM)  tipe 2 dapat menyebabkan komplikasi salah satunya nefropati. Kontrol glikemik yang dinilai dengan HbA1c dan dislipidemia yang dinilai dengan rasio trigliserida/high density lipoprotein (TG/HDL) diduga berhubung... see more