ARTICLE
TITLE

Pengukuran Tingkat Kepatuhan Pengobatan Pasien Hipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kota Bandung   10.15416/ijcp.2018.7.2.124

SUMMARY

Hipertensi merupakan salah satu penyakit dengan angka mortalitas dan morbiditas yang sangat tinggi di dunia. Prevalensi hipertensi semakin meningkat setiap tahunnya dan Jawa Barat berada di peringkat keempat dengan prevalensi 29,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepatuhan pasien hipertensi terhadap pengobatanya dengan menggunakan kuesioner Eight-Item Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Studi ini merupakan penelitian observasional menggunakan rancangan potong lintang, dilakukan pada bulan Oktober 2017–Februari 2018 di fasilitas kesehatan tingkat pertama di Kota Bandung. Sejumlah dua ratus dua puluh enam responden terlibat dalam penelitian ini. Responden mengisi mengisi kuesioner MMAS-8 versi Bahasa Indonesia yang telah divalidasi setelah menandatangani informed consent terlebih dahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 53,5% dari responden memiliki tingkat kepatuhan rendah, 32,3% dari responden memiliki tingkat kepatuhan sedang, dan 14,2% dari responden memiliki tingkat kepatuhan tinggi. Data kemudian diolah secara statistik menggunakan analisis Chi-Square sehingga diperoleh hasil bahwa terdapat korelasi yang bermakna (p>0,05) antara tingkat kepatuhan terhadap gender, tingkat pendidikan, status pekerjaan, riwayat penyakit keluarga, kejadian komplikasi, dan pengalaman mendapatkan informasi mengenai hipertensi dan pola diet. Terdapat korelasi bermakana antara status tekanan darah (terkontrol dan tidak terkontrol) terhadap kepatuhan responden (p=0,000). Lebih dari 50% pasien hipertensi di fasilitas kesehatan tingkat pertama di Kota Bandung masih memiliki tingkat kepatuhan yang rendah terhadap pengobatanya dengan rate kepatuhan pasien hipertensi terhadap pengobatanya sebesar 26,3%.

 Articles related

Selamat Budijitno    

Latar belakang : Stress neurologis, melalui sitokin-sitokin internal di dalam sawar otak akan menyebabkan sekresi kortisol oleh kelenjar adrenal melalui HPA axis. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bahwa terdapat korelasi antara pengaruh depresi te... see more


Siwi Padmasari,Fajriyati Nur Azizah,Niken Larasati 10.25077/jsfk.8.2.182-189.2021    

Penyakit Diabetes Melitus (DM) termasuk penyakit yang bersifat kronis akibat terjadinya peningkatan kadar glukosa darah. Kepatuhan minum obat merupakan faktor penting dalam mengontrol kadar glukosa darah. Salah satu intevensi yang dapat dilakukan oleh ap... see more


Aziz Priadiatna,Ika Yuni Astuti,Retno Wahyuningrum 10.25077/jsfk.8.3.264-270.2021    

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah. Selain pengobatan menggunakan obat-obat antidiabetik, masyarakat banyak yang menggunakan bahan alam, khususnya tanaman untuk mengobati penyakit DM. Pene... see more


Gusti Ayu Dea Dwi Apriza Dharmayani, Ida Ayu Dewi Wiryanthini, Ni Nyoman Ayu Dewi    

Kebugaran fisik merupakan hasil daya tahan fisik yang bergantung pada variabel-variabel fisiologis, seperti peran pengangkutan dan penggunaan oksigen dari udara ke otot-otot aktif dalam metabolisme fisik yang dilakukan oleh hemoglobin. Penelitian dilakuk... see more


Ardiyatul I. Kelana,Zullies Ikawati,Chairun Wiedyaningsih    

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) disebabkan oleh infeksi virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) yang mengakibatkan manifestasi klinik pneumonia. Pneumonia pada COVID-19 utamanya disebabkan virus, namun bakteri dapat berpera... see more