ARTICLE
TITLE

Melintasi Batas Negara-Bangsa: Formasi Gerakan Perlindungan Hak Buruh Migran Domestik di Malaysia 10.18196/hi.5296

SUMMARY

The aim of this research is to understand the formation in the issues of migrant domestic workers’ right protection in Malaysia by analyzing the transnational activism in four civil organizations, namely WAO (Women’s Aid Organization), Tenaganita, NSI (North South Initiatives), and AOHD (Archdiocesan Office of Human Development). This research is qualitative research which use deep interview, obervation, and documentation in collecting the data. The formation and networking pattern are ranging from human rights claim, labour rights claim, claim of gender equlity at work, and humanitarian claim. There are fragmented collective identity, those are cosmopolitan identity, humanitarian activist, and part of each organization. Therefore, this research shows that citizenship is not barrier in doing humanitarian activities. Penelitian ini bertujuan untuk melihat formasi gerakan di seputar isu perlindungan hak buruh migran sektor domestik di Malaysia dengan melihat aktivisme transnasional dari empat organisasi masyarakat sipil, yakni WAO (Women’s Aid Organization), Tenaganita, NSI (North South Initiatives), dan AOHD (Archdiocesan Office of Human Development). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Formasi serta pola jejaring lintas batas gerakan tersebut berkisar antara klaim hak asasi manusia, hak-hak buruh, kesetaraan gender di tempat kerja, dan nilai kemanusiaan. Identitas kolektif gerakan terfragmentasi menjadi tiga, yakni identitas kosmopolitan, aktivis kemanusiaan, dan anggota organisasinya. Maka, penelitian ini menunjukkan bahwa kewarganegaraan bukan lagi pembatas dalam melakukan aksi kemanusiaan.

 Articles related