ARTICLE
TITLE

Hubungan Nilai Mean Platelet Volume (MPV) dengan Skor APACHE II sebagai Prediktor Mortalitas pada Pasien Sepsis Berat di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

SUMMARY

Sepsis berat merupakan kondisi umum di unit perawatan intensif (UPI) dan rawat inap yang berhubungan dengan mortalitas, morbiditas, dan biaya perawatan yang tinggi. Tujuan penelitian ini ingin mendapatkan skor alternatif yang lebih sederhana, yaitu nilai mean platelet volume (MPV) sebagai prediktor mortalitas pada pasien sepsis berat selain skor APACHE II. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional pada 76 pasien sepsis berat dewasa di Rumah Sakit H. Adam Malik Medan pada Oktober 2015–Januari 2016 yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang diambil adalah nilai MPV dan skor APACHE II pada saat pertama sekali terdiagnosis sepsis berat, kemudian dilihat mortalitas pasien tersebut. Uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat korelasi lemah yang signifikan (p=0,006) antara MPV dan APACHE II dengan nilai r (korelasi) = 0,314. Nilai MPV pada penelitian ini tidak memiliki kemampuan dalam memprediksi mortalitas (AUC) ROC 58,2% (IK 95%: 45,1–71,2%; p=0,223); sedangkan skor APACHE II memiliki kemampuan yang sedang dalam memprediksi mortalitas (AUC) ROC 70,4% (IK 95%: 58,6–82,2%; p= 0,002). Didapatkan cut-off point untuk APACHE II adalah 19 dengan sensitivitas 65,9%, spesitivitas 65,7%, NPP 69,2%, dan NPN 62,2%. Simpulan penelitian ini adalah nilai MPV tidak dapat dijadikan prediktor mortalitas pada pasien sepsis beratKata kunci: Mean platelet volume, mortalitas UPI, skor APACHE II Correlation between Mean Platelet Volume (MPV) and Apache II Score as Mortality Predictors in Severe Sepsis Patients at Haji Adam Malik General Hospital MedanAbstractSevere sepsis is a general condition in the Intensive Care Unit (ICU) and inpatient wards which correlates with mortality, morbidity, and high cost hospitalization. The main point of this study was to explore the possibility to use the mean platelet volume (MPV) as an easier alternative score for mortality predictor in addition to APACHE II score in severe sepsis patients. This study used cross-sectional design on 76 adult severe sepsis patients in Haji Adam Malik General Hospital Medan who met inclusion criteria during the periood of October 2015 to January 2016. Data collected were MPV value and APACHE II score, which were collected the first time patient was diagnosed as having severe sepsis which was then observed for their mortality The Spearman correlation tests showed that there was a weak yet significant correlation (p=0.006) between MPV and APACHE II with r (correlation) = 0.314. The MPV values in this study were unable to predict mortality (AUC) ROC 58.2% (95% CI: 45.1–71.2%, p=0.223). whereas the APACHE II score has a moderate ability to predict mortality (AUC) ROC 70,4% (95% CI: 58,6–82,2%, p= 0.002). The cut-off point of APACHE II was 19 with a sensitivity of 65.9% and a specificity of 65.7%, and a PPV of 69.2% and NPV of 62.2%. Therefore, based on this study the MPV score cannot be used as a mortality predictor in severe sepsis patients.Key words: APACHE II score, mean platelet volume, ICU mortality DOI: 10.15851/jap.v4n3.901

 Articles related

Mahathir Harry Permana,Ruli Herman Sitanggang,M. Andy Prihartono    

Resusitasi jantung paru (RJP) merupakan intervensi utama dalam kegawatdaruratan henti jantung. Respons dan kualitas RJP secara signifikan memengaruhi keberhasilan penanganan pasien dengan henti jantung dan merupakan prosedur yang bersifat life-saving. Ku... see more


Muh Kemal Putra,Arie Utariani,Bambang Pujo Semedi,Christrijogo Soemartono Waloejo,Hardiono Hardiono    

Pada pasien COVID-19 dengan ARDS terjadi gangguan oksigenasi dan ventilasi. Menurut kriteria Berlin ARDS, oksigenasi diukur dengan PaO2/FiO2, namun tidak mengukur ventilasi alveolar yang diukur dengan dead space yang dapat terjadi akibat kondisi, seperti... see more


Radian Ahmad Halimi,Iwan Fuadi,Tatang Bisri    

Latar Belakang dan Tujuan: Keluhan nyeri kepala setelah terjadinya Cedera Otak Traumatik (COT) dikenal sebagai Post Traumatic Headache (PTH) yang dapat terjadi setelah cedera kepala ringan, sedang, atau berat. Tujuan penelitian ini adalah mencari apakah ... see more


Agus Baratha Suyasa,Sudadi Sudadi,Sri Rahardjo,Bambang Suryono    

Latar Belakang: Jaringan tubuh memiliki kebutuhan yang berbeda terhadap glukosa. Otak memiliki kebutuhan yang paling besar terhadap glukosa. Otak sangat rentan terhadap iskemia yang menunjukkan bahwa otak memiliki laju metabolik yang tinggi. Mekanisme in... see more


Kenanga Marwan,Nazaruddin Umar,Siti Chasnak Saleh,A Himendra Wargahadibrata    

Gangguan koagulasi umum terjadi pada cedera otak traumatik (COT) dan seringkali memperburuk luaran. Gangguan ini diawali dengan lepasnya faktor jaringan dan trombin secara berlebihan pada bagian otak yang rusak, yang selanjutnya mengaktifkan jalur koagul... see more