ARTICLE
TITLE

Analisis Makro Ekonomi Sebelum dan Sesudah Penerapan Redenominasi Mata Uang

SUMMARY

Rencana redenominasi rupiah di Indonesia menjadikan pengalaman beberapa negara yang telah menerapkan redenominasi mata uang penting untuk ditinjau dari sisi makro ekonomi saat sebelum dan sesudah redenominasi sehingga menjadi dasar pertimbangan bagi Indonesia mengambil keputusan dalam rencana penerapan redenominasi rupiah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kondisi inflasi, nilai tukar, ekspor, penanaman modal asing (PMA) dan pertumbuhan ekonomi 1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah menerapkan redenominasi pada 20 negara yang telah menerapkan redenominasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan alat analisis uji beda dua rata-rata sampel berpasangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada variabel nilai tukar terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah redenominasi yaitu nilai tukar semakin lemah setelah penerapan redenominasi, sedangkan pada variabel inflasi, ekspor, PMA, dan pertumbuhan ekonomi tidak terdapat perbedaan sebelum dan sesudah redenominasi. Rupiah redenomination which planned by Indonesia make the experience of countries that have implemented the currency redenomination is important to be reviewed in terms of macroeconomic before and after the redenomination so that it becomes a basic consideration for Indonesia to take decisions in the plan of implementation rupiah redenomination. The purpose of this study is to determine whether there is difference in the conditions of inflation, exchange rate, exports, foreign direct investment (FDI) and economic growth in the current 1 year before and 1 year after implementing the redenomination in the 20 countries that have implemented the currency redenomination. This study used a quantitative method, with analysis dependent sample t-test which showed that there is a difference between before and after redenomination in exchange rate variable is getting weaker after the implementation of the redenomination, while there is no difference before and after the redenomination in inflation, exports, FDI, and economic growth.

 Articles related

David Triyono,Indarto Indarto,Aprih Santoso                           DOI : 10.26623/jreb.v9i3.883 | Abstract views: 44 times    

Kondisi perekonomian dunia saat ini tengah mengalami gejolak di bidang ekonomi. Pada pertengahan tahun 2015 beberapa negara mengalami krisis dan gejolak di bidang ekonomi diantaranya Yunani, China, Malaysia serta beberapa negara lainnya.Ekonomi dunia yan... see more


Agus Prianto,Masruchan Masruchan,Alim Mustofa    

Berdasarkan hasil kajian oleh para ahli dan berbagai lembaga keuangan internasional mengungkapkan bahwa hanya ada kisaran 10% dari negara berpendapatan kelas menengah yang mampu naik kelas menjadi negara berpendapatan tinggi. Artinya, sebagian besar nega... see more


Cindy Thalia Kristy,Risdiana Himmati    

AbstrakBadan Usaha Milik Daerah (BUMD) berfungsi menjalankan dan meningkatkan perekonomian nasional, salah satunya dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang bergerak dalam sektor keuangan. BPD bertujuan meningkatkan profitabilitas yang nantinya dapat men... see more


Emy Widyastuti    

 AbstraksiTerjadinya wabah Covid-19 sejak tahun 2020 memberikan kontraksi yang cukup dalam terhadap kondisi makroekonomi Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis instrumen makroekonomi dan pengaruhnya terhadap kinerja keuangan Bank Umum di I... see more


Rivai Yusuf,Haryono Haryono    

Tujuan penelitian ini untuk menganalis kebijakan makro ekonomi pemerintah terhadap peningkatan market share bank syariah di Indonesia. Di antara kebijakan makro ekonomi pemerintah adalah pemindahan dana haji ke bank syariah, merger tiga bank syariah BUMN... see more