SUMMARY
Ikan Lele merupakan salah satu ikan yang sudah banyak dibudidayakan oleh petani ikan. Kandungan protein ikan lele 18,7%. Kepala ikan lele mengandung protein,lemak, garam kalsium dan fosfat yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penambahan tepung kepala ikan lele dalam pembuatan makanan cilok terhadap kadar protein dan sifat organoleptiknya. Penelitian ini berjenis true experiment, rancangan posttest only with control group design, dengan sampel cilok kepala ikan lele (konsentrasi 0%, 10%, 20%, dan 30%). Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data secara univariat dan bivariat (One Way Anova dan Friedman Test, a = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemanfaatan tepung kepala ikan lele pada pembuatan cilok terhadap kadar protein denganp value = 0,026 dan penambahan konsentrasi tepung kepala ikan lele (clarias sp) 10% memberikan tingkat kesukaan yang baik serta sumbangan protein sebesar 7, 62%. Diharapkan masyarakat dan juga industri abon lele dapat memanfaatkan kepala ikan lele sebagai salah satu sumber protein dan pemanfaatan limbah dari ikan lele untuk menambah kadar protein ke dalam makanan lainnya. Untuk penjaja makanan perlu menambahkan tepung kepala ikan lele dalam makanan yang disukai anak –anak seperti cilok