Home  /  SEGAR  /  Vol: 3 Núm: 2 Par: 0 (1911)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Perbandingan Efek Kerja Minuman Beroksigen dan Air Mineral terhadap Saturasi Oksigen dalam Darah setelah Melakukan Joging 30 Menit Tim Futsal SMA Islam Al MAruf Jakarta Timur

SUMMARY

PERBANDINGAN EFEK KERJA MINUMAN BEROKSIGEN DAN AIR MINERAL TERHADAP SATURASI OKSIGEN DALAM DARAH SETELAH MELAKUKAN JOGING 30 MENIT TIM FUTSAL SMA ISLAM AL MARUF JAKARTA TIMUR Bean Ken Giatarma1,Yasep Setiakarnawijaya2, Hendro Wardoyo2 1Program Studi Ilmu Keolahragaan2Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta, Kampus B, Jakarta Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Efek kerja minuman beroksigen terhadap saturasi oksigen dalam darah setelah melakukan aktifitas jogging selama 30 menit. 2). Efek kerja minuman air mineral (aqua) terhadap saturasi oksigen dalam darah setelah melakukan aktifitas jogging 30 menit. 3). Perbandingan minuman beroksigen dan air mineral terhadap saturasi oksigen dalam darah setelah melakukan aktifitas jogging 30 menit.Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2015. metode yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu dengan pre-test sebelum melakukan dan post test setelah melakukan dan dengan teknik pengambilan purposive sampling, sampel yang berjumlah 10 dengan populasi 15 orang.Instrumen penelitian dengan teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah variabel-variabel yang terdapat dalam peneliti dan diambil dengan pemberian tes sebelum perlakuan dan tes setelah perlakuan. Pada hasil penelitian perbandingan air beroksigen dan air mineral menghasilkan Efek kerja minuman beroksigen terhadap kadar oksigen dalam darah selah melakukan jogging 30 menit jadi Nilai t-tabel dengan derajat kebebasan (dk) n1–1 = 10–1 = 9 Pada taraf kepercayaan α = 0,05 adalah 2,26. Karena t-hitung (8,5) > t-tabel (2,26) maka hipotesa nihilnya  ditolak Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat efek kerja minuman beroksigen terhadap saturasi oksigen setelah jogging 30 menit. Efek kerja minuman air mineral terhadap kadar oksigen dalam darah setelah melakukan jogging 30 menit Nilai t-tabel dengan derajat kebebasan (dk) n1–1 = 10–1 = 9 Pada taraf kepercayaan α = 0,05 adalah 2,26. Karena t-hitung (1) < t-tabel (2,26) maka hipotesa nihilnya diterima Sehingga dapat disimpulkan bahwa efek kerja air mineral terhadap saturasi oksigen setelah jogging 30 menit tidak terdapat perbedaan. Perbandingan air minum beroksigen dan air mineral terhadap saturasi oksigen dalam darah setelah melakukan jogging terdapat perbedaan pada hasil tes, yang menunjukan air beroksigen lebih signifikan. Karena t-hitung (2,90) > t-tabel (2,10), dengan demikian Hipotesa nihilnya ditolak, ada perbedaan pengaruh peningkatan kadar oksigen dalam darah pada air minum beroksigen dan air mineral dimana air beroksigen mendapat pengaruh lebih besar terhadap peningkatan kadar oksigen dalam darah dibandingkan dengan air mineral setelah melakukan jogging selama 30 menit. Maka diambil keputusan bahwa terdapat penigkatan kadar oksigen dalam darah pada air beroksigen dan efek kerja minuman beroksigen lebih signifikan hasilnya.Kata Kunci: Minuman Beroksigen, Air Mineral

 Articles related

Ferry Wattimena    

ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan antara metode visualisasi dan relaksasi terhadap peningkatan skor jarak 10 meter pada atlet panahan tingkat pemula. Sejumlah 34 mahasiswa Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta yang me... see more


Anak Agung Gede Angga Puspa Negara, RA. Tuty Kuswardhani, Muh. Irfan, I Nyoman Adiputra, Susy Purnawati, I Made Jawi    

Pendahuluan: Penuaan diiringi oleh penurunan kemampuan fungsional tubuh sehingga meningkatkan risiko terjadinya jatuh pada lansia. Di Indonesia dilaporkan sekitar 17 % bahwa jatuh terjadi, dan di Bali dilaporkan dari keseluruhan lansia yang datang ke Ins... see more


Maulida Rohmah Fauziah, Luh Putu Ratna Sundari, Wahyuddin Wahyuddin, Ketut Tirtayasa, Ni Nyoman Ayu Dewi, Ni Made Swasti Wulanyani    

Latar Belakang: Keluhan nyeri punggung bawah non spesifik kronis menyebabkan  keterbatasan dalam beraktivitas sehari-hari. Latihan yang paling banyak digunakan untuk mengatasinya adalah core stability exercise, namun hasilnya tidak konsisten dan ter... see more


Willy Pradana, Iwan Hermawan, Eko Juli Fitrianto    

PERBANDINGAN LATIHAN JOGING DAN LOMPAT TALI TERHADAP DENYUT NADI ISTIRAHAT PADA ATLET KLUB BOLA VOLI TARUNA BEKASI Willy Pradana1Iwan Hermawan2, Eko Juli Fitrianto2 1Program Studi Ilmu Keolahragaan2Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri ... see more

Revista: SEGAR

Nugroho Santoso, Octavianus Matakupan, Roy Widyonarto Marison    

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa hal yaitu 1) Metode latihan piramida meningkatkan kekuatan otot tungkai tim putera hoki Universitas Negeri Jakarta. 2) metode latihan multiple set meningkatkan kekuatan otot tungkai tim putera h... see more