ARTICLE
TITLE

Skrining Fitokimia Dan Aktivitas Antimikroba Dari Tumbuhan Bangun-Bangun (Coleus Amboinicus Lour)Phytochemical Screening and Antimicrobial Activity of Bangun-Bangun Plants (Coleus amboinicus Lour)

SUMMARY

Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi, skrining fitokimia, dan analisa aktivitas mikroba dari daun bangun-bangun dengan menggunakan pelarut etil asetat 70% dan n-heksan. Metode ekstraksi menggunakan metode maserasi. Komposisi kimia senyawa aktif yang diuji terdiri dari alkaloid, flavonoid, terpenoid, tanin, dan saponin. Aktivtias antimikroba ekstrak etil asetat 70% dilakukan menggunakan metode pengukuran luas zona hambat. Bakteri uji yang digunakan terdiri dari E. Coli ATCC 25922 dan Pseudomonas aeruginos. Uji aktivitas bakteri dilakukan bersifat invitro. Pengukuran zona hambat menggunakan variasi konsentrasi ekstrak etil asetat 70% terdiri dari 0%, 15%, 30%, 45%, 60%, dan 75% (v/v). Hasil Penelitian :menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat 70% daun Handeuleum secara kualitatif teridentifikasi memilki kandungan senyawa kimia alkaloid, Flavonoid, Terpenoid, Steroid, Tanin, dan Saponin. Aktivitas bakteri E. Coli ATCC 25922 dan Pseudomonas aeruginosa terhadap ekstrak didasarkan kepada pengukuran luas zona hambat yang terbentuk. Luas zona hambat yang terbentuk dari ekstrak etil asetat daun Handeuleum dengan range konsentrasi 0% s.d 75 % terdiri dari 9,50 mm – 21,2 mm dan 9,00 mm – 20,6 mm. This study aimed to extract, phytochemically screen, and analyze the microbial activity of bangun-bangun leaves using 70% ethyl acetate and n-hexane solvents. The extraction method used was maceration method. The chemical composition of the active compounds tested consisted of alkaloids, flavonoids, terpenoids, tannins, and saponins. The antimicrobial activity of 70% ethyl acetate extract was carried out using the method of measuring the inhibitory zone. The bacteria used consisted of E. coli ATCC 25922 and Pseudomonas aeruginos. The bacterial activity test was in vitro. Measurements of inhibitory zones using variations in the concentration of 70% ethyl acetate extract consisted of 0%, 15%, 30%, 45%, 60% and 75% (v / v). The results showed that 70% of the ethyl acetate extract of Handeuleum leaves were qualitatively identified as containing alkaloid chemical compounds, Flavonoids, Terpenoids, Steroids, Tanins, and Saponins. The activities of E. coli bacteria ATCC 25922 and Pseudomonas aeruginosa towards the extracts were based on measurements of the area of ??inhibition zone formed. The area of ??inhibition zone formed from the ethyl acetate extract of Handeuleum leaves were with a concentration range of 0% to 75% consisting of 9.50 mm - 21.2 mm and 9.00 mm - 20.6 mm.

 Articles related

Vidyanova Anggun Mentari, Seri Maulina    

Indonesia termasuk negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 11.672.861 Ha. Limbah perkebunan kelapa sawit tersedia dalam jumlah yang banyak... see more


Mastura Mastura, Tonel Barus, Lamek Marpaung, Partomuan Simanjuntak    

Propinsi Aceh khususnya Kota Langsa memiliki banyak tanaman yang dapat berkhasiat sebagai obat, diantaranya adalah tanaman halban (Vitex pinnata Linn). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antioksidan dari empat jenis fraksi yaitu fraks... see more


Jelita Jelita, Basuki Wirjosentono, Tamrin Tamrin, Lamek Marpaung    

Antioksidan dan antibakteri sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia karena mampu menangkal radikal bebas, mencegah penuaan dini, dan mengontrol terjadinya pembusukan makanan. Aktivitas antioksidan dan antibakteri dapat ditemukan dalam biji- bijian... see more


Muhaimin, Madyawati Latief, Riski Dwimalida Putri, Indri Maharini    

Penggunaan tanaman obat tradisional saat ini makin meningkat, seiring dengan meningkatnya harga obat dan efek samping penggunaan obat modern. Provinsi Jambi memiliki potensi besar akan tumbuhan mangrove. Tumbuhan mangrove selain berfungsi sebagai pelindu... see more


Wanda Maya Sari, Open Darnius, Pasukat Sembiring    

Distribusi Frekuensi berkelompok adalah penyusunan urutan data tunggal ke dalam tabel kelas-kelas interval, untuk kemudian ditentukan frekuensinya. Penyusunan ini berguna untuk menyelidiki kumpulan data sehingga dapat membawa informasi dengan cara yang p... see more