ARTICLE
TITLE

PENGARUH PENDAMPINGAN INSPEKSI PERAWATAN PENCEGAHAN (PREVENTIF MAINTENANCE ) ALAT ELEKTROKARDIOGRAFI DI PUSKESMAS SUKASARI TANGERANG BANTEN

SUMMARY

Latar Belakang. Peralatan medis dan kesehatan dewasa ini menjadi sangat kompleks dan canggih sehingga membutuhkan lingkungan dan pemeliharaan yang semakin khusus agar dapat digunakan secara optimal. Alat kesehatan dapat berfungsi dan berjalan sesuai fungsinya jika penggunaan dan pemeliharaan alat tersebut sesuai dengan petunjuk penggunaan dan pemeliharaan alat yang baik. Pemeliharaan yang baik pada sebuah alat kesehatan akan mencegah potensi bahaya yang ada pada peralatan tersebut sehingga tidak mencederai manusia dan lingkungannya. Disamping itu juga dapat mengurangi biaya pemeliharaan, meningkatkan utility, serta selalu dalam keadaan siap untuk digunakan.Peralatan kesehatan di puskesmas merupakan salah satu faktor penunjang yang sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Puskesmas harus memastikan bahwa peralatan medis penting mereka aman, akurat, handal dan beroperasi pada tingkat kinerja yang optimal. Dalam kenyataan sehari-hari sering dijumpai masalah adanya alat rusak atau tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya sehingga pelayanan kesehtan menjadi terganggu atau tidak berjalan sama sekali. . Banyak hal yang dapat menyebabkan sebuah alat atau mesin rusak atau tidak berfungsi, salah satu diantaranya adalah karena pemakaian alat yang tidak sesuai dengan prosedur. Kesalahan dalam pengoperasian suatu peralatan kesehatan dapat mengakibatkan kerusakan peralatan, hasil pemeriksaan tidak seperti yang diharapkan bahkan terkadang dikarenakan kesalahan pengoperasian, harus dilakukan pemeriksaan ulang yang berakibat adanya inefisiensi dan ketidakpuasan pasien. Agar terhidar dari permasalahan tersebut, maka pemahaman tentang Inspeksi pemeliharaan pencegahan (Inspection and Preventive Maintenance) peralatan kesehatan yang benar harus dipahami dan dipelajari, sehingga alat dapat digunakan secara benar dan mengurangi keluhan kerusakan alat. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Sukasari Tangerang Banten. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pada tingkat pengetahuan petugas terhadap prosedur pemeliharaan pencegahan (prentive maintenance) alat elektrokardiografi setelah dilakukan pendampingan di Puskesmas Sukasari Tangerang Banten.Metode : Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dengan menggunakan metode kualitatif berupa wawancara dan observasi langsung terhadap petugas di Puskesmas Sukasari Tangerang Banten untuk mengetahui pemahaman petugas mengenai prosedur pemeliharaan pencegahan (prentive maintenance) alat elektrokardiografi. Tahap kedua pembuktian dengan metode statistik menggunakan metode uji tanda (sign test) .Hasil : Dengan uji tanda (sign est) terhadap tindakan petugas dalam pemeliharaan pencegahan sebelum dan sesudah dilakukan pendampingan menunjukkan tingkat a = 0,016 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya adanya pengaruh pengetahuan petugas terhadap prosedur pemeliharaan pencegahan (prentive maintenance) alat elektrokardiografi setelah dilakukan pendampingan pada Puskesmas Sukasari Tangerang Banten.Kesimpulan : Inspeksi dan pemeliharaan pencegahan (prentive maintenance) alat elektrokardiografi di Puskesmas Sukasari Tangerang Banten sebelum dilakukan pendampingan belum dilaksanakan tetapi setelah dilakukan pendampingan kepada petugas terlihat adanya perubahan tindakan petugas dalam melakukan upaya pemeliharaan pencegahan terhadap alat elektrokardiografi. Dari hasil pendampingan di Puskesmas Sukasari Tangerang Banten dihasilkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemeliharaan alat elektrokardiografi sebagai acuan melaksanakan prosedur pemeliharaan pencegahan (prentive maintenance).Keyword : Preventive Maintenance, Elektrokardiografi, Pemeliharaan Pencegahan, Puskesmas

 Articles related

Sandy Hasudungan Tambunan,Stimson Hutagalung,Rolyana Ferinia    

The goal of this research is to describe, first, the sense of ownership variable affects involvement in service. The second is the influence of the spirituality variable on involvement in service. The third is the effect of pastoral care on involvement i... see more


Emy Yunita Rahma Pratiwi,Ratih Asmarani,Lina Sundana,Desty Dwi Rochmania,Claudya Zahrani Susilo,Anggara Dwinata    

Berdasarkan observasi di SDN Kepanjen 1 Jombang, bahwa kesiapan dan keaktifan peserta didik masih rendah pada kegiatan pembelajaran P5 dengan penerapan kurikulum merdeka dan merdeka belajar. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penerapan kuriku... see more

Revista: Jurnal Basicedu

Jhoni Warmansyah, Elis Komalasari, Eliza Febriani , Gusmiati , Amalina    

This study aims to find empirical information about the effect of Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK), and Technology Integration Self Efficacy (TISE) on Teacher Readiness for Online Learning (TROL). This study uses a quantitative survey ... see more


Rahmat hidayat,M Fauzi Lubis,Dina Mulyanti    

Hasil belajar anak pada mata pelajaran PAI masih terbilang rendah. 2) Peran orang tua dalam meningkatkan hasil belajar PAI siswa di MTs islamiyah Bengkel Kecamatan Perbaungan:(a)Orang tua Sebagai Pendidik; (b)Orang tua Sebagai Pembimbing, (c)Orang tua Se... see more

Revista: Almufida

Aprina Chintya,Redawati Redawati    

Film Doraemon merupakan salah satu film kartun yang bertahan lama di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa film Doraemon merupakan sarana dakwah yang baik bagi pembentukan akhlak anak. Beragam karakter yang ada dalam film Doraemon membuat anak akan meniru... see more