SUMMARY
AbstrakKredit Modal Kerja (KMK) merupakan salah satu kredit yang disalurkan oleh bank guna membantu debitur dalam memenuhi kebutuhan modal kerja untuk usaha yang dikelolanya. Dalam proses penyeleksian, pihak bank melakukan pemeriksaan administrasi, wawancara, survei, analisis awal dan penilaian kelayakan secara manual. Hal tersebut membuat pengambilan keputusan kredit memerlukan waktu yang cukup lama. Selain itu proses administrasi pemohon tidak efisien karena harus melakukan pencatatan dengan tradisional sehingga data administrasi pemohon kreditmenjadikurangtersistemdenganbaikdan sulit dalam pencarian data kembali apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Untuk itu diperlukansuatusistemterkomputerisasi yang dapatmembantu menangani masalah tersebut.Terdapat beberapa model yang sering digunakan dalam menganalisa kelayakan kredit. Namun, model analisa creditscoring yang lebih sering diterapkan dalam suatu bank. Model credit scoring dinilai mampu memberikan penilaian yang akurat dibandingkan dengan model penilaian kredit lainnya.Berdasarkan hasil pengujian dan evaluasi yang dilakukan, maka sistem yang dibuat dapat mempermudah User dalam pengolahan data, pencarian kembali data serta dapat memberikan keputusan kredit dengan tingkat akurasi 90%. Kata kunci— Credit Scoring, Kredit Modal Kerja, Penilaian Kelayakan Kredit.