Home  /  Jurnal Endurance  /  Vol: 4 Núm: 1 Par: 0 (2019)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Pengaruh Edukasi Kesehatan dengan Self Instructional Module Terhadap Pengetahuan Tentang Diabetes Melitus 10.22216/jen.v4i1.2995

SUMMARY

Number of diabetes mellitus cases have been increasing every year. Diabetes mellitus patient needs to get information about diabetes mellitus at least after the diagnose were given. Nurse as an educator could give education for diabetes mellitus patient, so that there will be an upgrade of knowledge diabetes mellitus patient. Verbal education need an additional tool such as a modul, in purpose patient can re-evaluate the material that they already get. The purpose of this research is to test the impact of education using self instructional module to level of knowledge about diabetes mellitus  to diabetes mellitus patient type 2. This research using quasi experimental with one group pretest postest design with 29 person  samples in total with diabetes mellitus  type 2 diagnosis. Data collection using questionaire. Statistic analysis using wilcoxon. Research result shows that there are differences of knowledge before and after education by self instructional module (p= 0,000; a=0,05) before and after education by self instructional module. Hopefully this research can be use as health education media in an attempt to upgrade the knowledge of diabetes mellitus patient type 2.Pasien diabetes melitus perlu mendapatkan informasi tentang diabetes melitus minimal setelah ditegakan diagnosa. Perawat sebagai edukator bisa memberikan edukasi terhadap pasien diabetes melitus agar terjadinya peningkatan pengetahuan pasien diabetes. Penyampaian edukasi melalui lisan perlu ditambahkan dengan modul, agar pasien dapat meninjau kembali materi yang telah diterima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi dengan menggunakan self instructional module terhadap tingkat pengetahuan tentang diabetes melitus pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental dengan one group pretest postest dengan jumlah sampel 29 orang dengan diagnosa diabetes melitus tipe 2, pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis statistik menggunakan wilcoxon test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan (p< 0,001; a<0,05) sebelum dan sesudah edukasi dengan self instructional module. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai media edukasi kesehatan dalam upaya peningkatan pengetahuan pada pasien diabetes melitus tipe 2.

 Articles related

Izza Suraya, Yoli Farradika, Rina Khairunnisa    

Kebersihan tangan seringkali terabaikan oleh anak yang tinggal dalam sosial ekonomi kurang baik. Hal ini diakibatkan kuranganya pengetahuan mereka akan hal tersebut. Oleh karena itu, edukasi tentang kebersihan tangan perlu diberikan kepada anak komunitas... see more


Nadhiyatul Fyrda Fyrda,Said Usman Usman,Yusni Yusni Yusni    

ABSTRAKPreeklamsia merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu dan kematian bayi setiap tahun di dunia. Salah satu penyebab tingginya kasus preeklamsia pada ibu hamil adalah kurangnya pengetahuan tentang preeklamsia. Upaya peningkatan pengetahuan ib... see more


Sharfina Haslin,Eva Hotmaria Simanjuntak,Friska Margareth Parapat    

Latar Belakang : Penyakit diare hingga kini masih merupakan penyebab utama angka kesakitan dan kematian pada bayi, sehingga memerlukan penanganan yang cepat dan tepat. pengetahuan ibu sangat penting untuk mencegah terjadinya diare pada bayi. Pemberian ed... see more


Rusilanti, Nur Riska    

Stunting adalah salah satu dari tiga beban masalah gizi di Indonesia yang harus segera ditangani. Perbaikan gizi pada remaja melalui intervensi gizi spesifik seperti pendidikan gizi, fortifikasi dan suplementasi serta penanganan penyakit penyerta perlu d... see more


Adani Ladiba(1), Addina Zulfaa(2), Adinda Djasmin(3), Adinda Mevya(4), Adinda Safitri(5), Adzro'ul Akifah(6), Rachma Purwanti(7*), (1) Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro (2) Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro (3) Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro (4) Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro (5) Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro (6) Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro (7) Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro (*) Corresponding Author Article views: 0 times    

Latar belakang: Anak sekolah dasar memiliki karakteristik konsumsi makanan tinggi kalori dan rendah serat yang dapat mempengaruhi status gizi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi terhadap peningkatan pengetahuan dan asupan sayur bu... see more