SUMMARY
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peranan suhu pemasakan dan konsentrasi HCI sebagai katalis dalam larutan pemasak terhadap sifat pulp acetosolv kayu Leda (Eucalyptus deglupta Bl.) yang dipucatkan. Pembuatan pulp dilakukan melalui proses acetosolv dengan menggunakan larutan pemasak asam asetat dan katalis HCI, dipucatkan dengan bahan pemucat peroksida (P) dun klordioksida (D) dalam tahapan pemucatan PDPD.Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pemasakan mempengaruhi rendemen pulp, bilangan kappa dan sifat fisis-mekanis pulp. Konsentrasi HCI sebagai katalis secara nyata mempengaruhi rendemen setelah pencucian dengan aseton 50% dan derajat kecerahan.Kenaikan suhu pemasakan dan konsentrasi katalis cenderung menurunkan rendemen pulp mentah yang tidak lolos saringan. Proses delignifikasi cenderung meningkat dengan naiknya suhu pemasakan dan konsentrasi katalis, tetapi juga menyebabkan bertambahnya lignin terkondensasi. Penggunaan katalis HCl sebanyak 1 % pada suhu pemasakan pulp 160°C dan 170°C cenderung memberikan sifat fisis pulp yang lebih baik. Suhu pemasakan 170°C juga menaikkan padatan terlarut dalam aseton limbah. Pembuatan pulp acetosolv dari kayu leda yang menghasilkan rendemen dan sifat pulp yang terbaik diperoleh dari pemasakan pada suhu l60°C dan konsentrasi HCl I%. Untuk meningkatkan derajat kecerahan pulp acetosolv yang dapat memenuhi persyaratan, masih perlu dikaji teknik pemucatan lebin lanjut.