SUMMARY
Penerapan berpikir kritis dapat diaplikasikan ke dalam pokok-pokok bahasan yang digali dari permasalahan sehari-hari yang dihadapi oleh peserta didik atau secara kontekstual yang langsung berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik. Berdasarkan pemikiran ini, maka saya dapat mengambarkan sumber belajar peserta didik dapat saya ambil dari kerajinan sarung Tenun Goyor yang lokasi kerajinan ini tidak jauh dari sekolah peserta didik. Adapun permasalahan yang langsung dihadapi oleh peserta didik berdasarkan analisa yang saya peroleh dapat diajarkan dengan menggunakan metode inkuiri melalui pembelajaran fieldtrip. Persepsi peserta didik terhadap kerajinan Sarung Goyor yang keberadaanya dekat dengan sekolah mereka, belum diketahui dengan baik oleh para peserta didik. Hal ini dikarenakan guru belum mengkaitkan sumber belajar ini pada materi dikelasnya. Padahal, sumber belajar ini sangat menarik peserta didik untuk dapat lebih mengenali lingkungan sosial disekitar kehidupan mereka. Pembelajaran ini yang akan penulis angkat menjadi isu sosial, dimana pembelajaran sebelumnya belum bermakna sehingga dapat membentuk siswa yang mampu memahami dan memanfaatkan potensi lingkungan sekitar hidupnya. Persoalan-persoalan dapat dibahas peserta didik dibawah bimbingan guru untuk mengungkapkan penyebab, akibat dan bagaimana pemecahannya. Secara kritis dan tajam, peserta didik dilatih mengidentifikasikan masalahnya, membuat perkiraan tentang relasi berbagai aspek sosial yang merupakan sebab-akibat masalah, mencoba mengumpulkan atau menggali informasi berkenaan dengan masalah tadi, dan akhirnya mereka dilatih menyusun alternatif solusi atau pemecahan masalah tadi.