SUMMARY
Abstrak: Karya sastra dapat dijadikan sumber informasi tentang kebudayaan masyarakat tertentu. Melalui berbagai peristiwa yang diciptakan tokoh, kita dapat merasakan dan meresapi pikiran tokoh-tokoh tentang berbagai persoalan manusia. Gambaran yang ditampilkan dalam novel Indonesia salah satunya ialah pemahaman keberagamaan yang menimbulkan potensi konflik dengan kekerasan. Novel yang menampilkan hal itu ialah Maryam karya Okky Madasari. Novel ini menampilkan konflik agama terkait kedatangan rasul yang baru. Tokoh Maryam pada novel Maryam terlahir sebagai jemaah Ahmadiyah yang selama ini dianggap menyimpang dan sesat oleh masyarakat karena, mengakui rasul lain setelah Muhammad SAW. Selain itu, kelompoknya dianggap ekslusif oleh orang-orang kampung serta masyarakat lainnya. Akibatnya, ia dan keluarganya mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan sehingga, terusir dari kampungnya. Penelitian ini menggunakan teori Sosiologi Sastra ini untuk mengetahui pola-pola, proses atau tahapan, dan resolusi konflik keberagamaan. Selain itu, penggunaan teks sastra dalam penelitian ini merupakan alternatif dalam penelitian dalam konflik keagamaan. Untuk itu penelitian ini juga untuk mengetahui makna secara menyeluruh terhadap novel yang mendapat hadiah Khatulistiwa Award pada 2012. Kata Kunci : konflik keagamaan, novel Maryam, Okky Madasari, Ahmadiyah Abstract: Literary works can be a source of information about the culture of a particular society. Through the various events created by the characters, we can feel and perceive the minds of the characters about human problems. The picture presented in the Indonesian novel is one of them is a religious understanding that raises the potential for conflict with violence. The novel featuring it is Maryam by Okky Madasari. This novel presents a religious conflict related to the coming of the new apostle. Maryam's character in the novel Maryam was born as an Ahmadiyah congregation that has been considered deviant and perverted by society because, recognize other apostles after Muhammad SAW. In addition, the group is considered exclusive by the villagers as well as other communities. As a result, he and his family suffered unpleasant treatment so, evicted from his village. This research uses Sociology Literature theory to know the patterns, processes or stages, and resolution of religious conflict. In addition, the use of literary texts in this study is an alternative in research in religious conflicts. For this study also to know the overall meaning of the novel awarded the Equator Award in 2012. Keywords: religious conflict, novel Maryam, Okky Madasari, Ahmadiyah