ARTICLE
TITLE

ETNOMATEMATIKA: MAKANAN TRADISIONAL BUGIS SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATEMATIKA

SUMMARY

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan antara matematika dan budaya, khususnya pada kebudayaan masyarakat Bugis. Fokus penelitian ini adalah eksplorasi etnomatematika pada makanan tradisional Bugis yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah human instrument, di mana peneliti berhubungan langsung dengan penelitian dan berperan sebagai pengumpul data. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pengumpulan data penelitian diperoleh beberapa makanan tradisional Bugis, yaitu barongko, onde-onde, doko-doko, paso, tumpi-tumpi, jompo-jompo, burasa’, dan putu coppa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makanan tradisional Bugis tersebut mengandung konsep matematika yaitu geometri khususnya bangun datar dan bangun ruang. Tumpi-tumpi, jompo-jompo, dan burasa’ mengandung konsep bangun datar, sedangkan barongko, onde-onde, doko-doko, paso, dan putu coppa mengandung konsep bangun ruang. Makanan tradisional Bugis tersebut dapat digunakan sebagai sumber belajar matematika di sekolah khususnya sekolah dasar dan sekolah menengah. Dengan demikian, pembelajaran matematika akan lebih bermakna karena sumber belajarnya berasal dari lingkungan budaya mereka sendiri.Abstract:This research aimed to describe the correlation between mathematics and culture, especially in Buginese society.  This research was focused on ethnomathematics exploration of Buginese Traditional Food that could be used as mathematics learning resource. This research was a qualitative research with ethnography approach. The research instruments were the researcher who  related directly to research and acts as the data collector, observation sheet, and interview. Data collection procedures were carried out through observation, interview, and documentation. Based on data collection, the findings showed that several Buginese traditional foods, such as barongko, onde-onde, doko-doko, paso, tumpi-tumpi, jompo-jompo, burasa’, and putu coppa had mathematics concept of geometry especially plane figure and solid figure. Tumpi-Tumpi, Jompo-Jompo, and Burasa have plane figure concept, while barongko, onde-onde, doko-doko, paso, and putu coppa have solid figure concepts. Those traditional foods could be used as mathematics learning resource for students at elementary or secondary school. Therefore, learning mathematics would be more meaningful because the learning resources base on the students’ cultural environment.

 Articles related

Isana Supiah Yosephine Louise    

AbstrakInulin merupakan bahan dasar obat yang banyak terkandung dalam umbi-umbian lokal, seperti ubi kayu/singkong (Manihot esculenta), uwi (Dioscorea spp.), ubi jalar (Ipomoea batatas), dan gembili (Dioscorea esculenta L.), yang secara luas belum diupay... see more


Luthfiyati Nurafifah    

Metode Optimasi yang terinspirasi oleh perilaku makhluk hidup telah diketahui mampu menyelesaikan masalah yang kompleks secara komputasi, terutama ketika metode tradisional tak mampu melakukannya. Metode Artificial Bee Colony (ABC) adalah sebuah metode y... see more

Revista: Euclid