ARTICLE
TITLE

Usia saat inisial akuisisi Streptococcus mutans dan jumlah erupsi gigi sulung pada anak (Initial acquisition age of Mutans Streptococci and number of erupted primary teeth in children)

SUMMARY

Background: Mutan Streptococci (MS) are considered as major bacteria in human dental caries. Previous experiments reported that MS needs permanent surface to make stable colonization in human oral mouth. Transmission of MS occured directly or indirectly by salivary contact. The younger the child acquired MS the higher dental caries risk of the child. Purpose: The purposes of this study was to determine the age and number of primary teeth erupted during MS initial acquisition in children. Methods: The subjects were 30 infants aged 5 months old of Simomulyo region, Surabaya, East Java, Indonesia. Monthly plaque samples were taken using sterile cotton bud and oral examination were done to check number of primary teeth for 6 months period. The MS isolate were isolated using BHI broth and TYC respectively. The MS identification was done by gram staining and colony morphology. Number of erupted primary teeth was determined by counting the erupted teeth in each month. Results: As the result 83% children acquired MS and 17% children remain free from MS. The mean age of initial acquisition was 7,76±0,96 months and the average number of erupted teeth was two teeth. Conclusion: The study revealed that the mean age of MS initial acquisition in children was 7,76±0,96 month and the colonization of MS was found in children with average 2 primary teeth erupted.Latar belakang: Streptococcus Mutans (SM) merupakan bakteri utama penyebab karies gigi. Percobaan sebelumnya melaporkan bahwa SM membutuhkan permukaan permanen untuk membuat kolonisasi stabil di rongga mulut. Penularan SM terjadi secara langsung atau tidak langsung melalui kontak saliva. Semakin muda anak mengakuisisi SM semakin tinggi resiko terjadinya karies pada anak tersebut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan meneliti umur dan jumlah rata-rata gigi erupsi pada masa inisial akuisisi SM pada anak Metode: Subyek penelitian ini adalah 30 bayi berusia 5 bulan di wilayah Simomulyo, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Sampel plak diambil setiap bulan dengan cotton bud steril. Dilakukan pula pemeriksaan rongga mulut untuk memeriksa jumlah gigi sulung yang erupsi selama 6 periode 6 bulan. SM diisolasi menggunakan BHI broth dan TYC. Identifikasi SM dilakukan dengan pewarnaan gram dan pemeriksaan morfologi koloni. Jumlah gigi erupsi ditentukan dari penghitungan jumlah gigi sulung yang erupsi setiap bulannya. Hasil: Delapan puluh tiga persen anak-anak positif didapatkan SM dan 17% anak-anak tetap bebas dari SM. Studi ini menunjukkan bahwa SM rata-rata usia awal akuisisi anak adalah 7,76 ± 0,96 bulan dan jumlah rata-rata gigi erupsi adalah 2 gigi. Simpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa usia rata-rata inisial akuisisi SM pada anak-anak adalah 7,76±0,96 bulan dan kolonisasi SM ditemukan pada anak-anak dengan rata-rata 2 gigi sulung telah erupsi.

 Articles related

Heriandi Sutadi    

Tes prediksi karies merupakan cara yang dipilih untuk melihat aktivitas karies perseorangan. Kegunaan suatu tes prediksi adalah untuk meramalkan kemungkinan terjadinya karies pada masa yang akan datang, dengan melihat aktivitas bakteri karies serta statu... see more


Eni Sinaga,Wanti Wanti,Kusmiyati Kusmiyati    

Penyakit kecacingan banyak ditemukan di daerah dengan kelembaban tinggi terutama pada kelompok masyarakat dengan higiene perorangan dan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kondisi sanitasi, higiene perora... see more


Gurendro Putro,Iram Barida Maisya    

Angka kematian ibu (AKI) yang tinggi masih menjadi masalah kesehatan prioritas di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan AKI, namun hingga saat ini AKI masih tinggi, yaitu sebesar 305/100.000 kelahiran hidup. Peningkatan program keseh... see more


Rudolf Andean Manullang,Rudi Wisaksana,Rachmat Sumantri    

Pengobatan antiretroviral (ARV) pada penderita HIV mengubah secara dramatis prognosis penderita HIV tetapi memerlukan ketaatan pengobatan yang sempurna. Hingga saat ini penilaian ketaatan pengobatan ARV merupakan hal yang sulit dikerjakan karena ketiadaa... see more


Mohammad Rizki Akbar,Tri Hanggono Achmad,Ieva B. Akbar,Budhi Setianto Purwowiyoto    

Infark miokardium akut merupakan penyebab utama kematian di dunia. Perbedaan jenis kelamin berperan terhadap mortalitas jangka panjang pascainfark miokardium yang menunjukkan gambaran pola fisiologi regenerasi miokardium yang spesifik. Kematian setelah i... see more