ARTICLE
TITLE

DINAMIKA BUDAYA POLITIK KERAJAAN BONE

SUMMARY

Kajian ini bertujuan mengungkap dan menjelaskan dinamika budaya politik Kerajaan Bone. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode sejarah, yang menjelaskan suatu persoalan berdasarkan perspektif sejarah melalui tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil kajian menunjukkan bahwa dalam penyelenggaraan politik pemerintahan Kerajaan Bone tidak didasarkan pada kekuasaan raja yang absolut. Kekuasaan dan kedudukan penguasa diatur berdasarkan pada kontrak pemerintahan antara raja dan rakyat, sehingga kekuasaannya tidak tak terbatas. Selain itu, budaya politik Kerajaan Bone juga berlandaskan pada nilai-nilai dasar budaya Bugis, seperti ada tongeng, lempuk, getteng, sipakatau, dan meppesona ri dewata seuwae juga berpegang teguh pada nilai-nilai demokrasi, bahwa batal ketetapan raja, tidak batal ketetapan adat, batal ketetapan adat, tidak batal ketetapan kaum, batal ketetapan kaum, tidak batal ketetapan rakyat. Namun ketika pemerintah kolonial melakukan intervensi, bahwa setiap pengangkatan seorang raja harus mendapat pengesahan dari pemerintah Hindia Belanda, sehingga panngadereng yang mengatur norma-norma kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan mengalami disfungsi, tertelebih setelah lembaga-lembaga ketatanegaraan kerajaan dihapuskan. 

 Articles related

Wahyudi Akmaliah Muhammad    

Kebersihan menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Kebersihansering kali menjadi prasyarat dalam pergaulan dan interaksi sosial. Seseorangdikatakan bersih bisa dilihat dari penampilan, baik itu cara berpakaian, tatakrama yang dipraktikkan, ma... see more


Basrin Melamba    

This research aimed to describe the interaction between Islam and Tolakitradition in South East Sulawesi. The interaction between Tolaki and Islamhas two formulations, the first, Islam contaminated, changed and reformed localculture, Tolaki. This kind of... see more

Revista: El Harakah

Zet Saradewa, Sunarti Sunarti, Ireng Maulana    

Australia dan China adalah dua negara di Asia Pasifik yang pertumbuhan ekonominya cukup tinggi di dunia, dengan atmosfer ekonomi kapitalis yang sangat berpengaruh terhadap siklus perekonomian di kawasan Asia Pasifik. Perbedaan nilai-nilai budaya dan sosi... see more


-->DOI10.19105/nuansa.v10i2.170    

Dalam perkembangannya, seiring dengan kebangkitan Islam pada abad pertengahan, Barat berupaya mendalami Islam. Sebagai pintu masuk memahami Islam adalah dengan memahami Al-Qur?an. Oleh karena itu, model kajian Al-Qur?an pertama yang dilakukan Barat adala... see more

Revista: NUANSA

Mulyono Mulyono    

Leadership concept based on Javanese-Islamic culture, one of them stem from Wali Songo representing leadership concept having integrity in character such as the king title of Demak: Sayyidin Panata Gama, Senapati Ing Ngalogo, Khalifatullah Fil-... see more

Revista: El Harakah