ARTICLE
TITLE

HAMA-HAMA TANAMAN JAGUNG DAN KERAGAMAN ARTROPODA PADA PERTANAMAN JAGUNG DI KABUPATEN PESAWARAN DAN LAMPUNG SELATAN, PROVINSI LAMPUNG

SUMMARY

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis hama utama yang ditemukan selama masa pertumbuhan tanaman jagung, serta keragaman artropoda yang ada pada ekosistem pertanaman jagung di Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran, Provinsi Lampung. Pengamatan dilakukan di empat lokasi: dua lokasi  di Lampung Selatan  dan dua lokasi di  Pesawaran. Pada keempat lokasi tersebut cara budidaya tanaman jagungnya sama, yang berbeda adalah varietas jagung yang ditanam. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa hama-hama utama yang menyerang tanaman jagung pada fase vegetatif dan generatif adalah Peregrinus maidis (Hemiptera: Delphacidae), Spodoptera frugiperda (Lepidoptera:Noctuidae), Ostrinia furnacalis (Lepidoptera:Crambidae), dan Helicoverpa armigera (Lepidoptera:Noctuidae). Populasi fitofag yang juga cukup tinggi adalah Leptocorisa oratorius (Hemiptera: Coreidae), meskipun serangga ini sangat jarang diklaim sebagai hama penting tanaman jagung. Di antara 5 spesies serangga fiotofag tersebut, populasi tertinggi ditempati oleh hama P. maidis yang ditemukan pada semua lahan pengamatan.  Perbedaan varietas berpengaruh terhadap populasi hama-hama pada pertanaman  jagung. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa di Lampung Selatan:  Way Layap (BISI-18) ditemukan 10 ordo dan 49 famili, lokasi Suka Bandung (SUMO) ditemukan 13 ordo dan 52 famili. Adapun di Pesawaran:  Sri Mulyo (Pioneer-27) ditemukan 12 ordo dan 51 famili, dan di lokasi Solehudin (BISI-321) ditemukan 12 ordo dan 49 famili. Artropoda yang ditemukan berperan sebagai hama, predator, parasitoid, polinator, dan dekomposer. Indeks keragaman artropoda tergolong dalam kategori sedang dengan nilai tertinggi di  lokasi Suka Bandung  (2,34). Indeks dominasi tertinggi di lokasi Sri Mulyo dengan nilai 0,43. Indeks kemerataan tertinggi di lokasi Suka Bandung  dan Way Layap  dengan nilai 0,59.

 Articles related

Andri Tri Wicaksono,Ainin Niswati,M A Syamsul Arif,Muhajir Utomo    

Tanaman jagung merupakan salah satu tanaman penting di Lampung. Banyaknya permintaan jagung tidak sesuai dengan ketersediaanjagung saat ini karena jumlah produksi yang rendah. Sistem budidaya yang buruk membuat produksinya rendah yang dipengaruhi oleh pr... see more


Elsa Wulandari,Joko Prasetyo,Muhammad Nurdin,Tri Maryono    

Salah satu kendala dalam budidaya tanaman jagung adalah penyakit bulai yang disebabkan oleh jamur Peronosclerospora sp.  Gejala khas penyakit bulai pada tanaman jagung berupa gejala klorotis memanjang sejajar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang te... see more


Nurul Farida,Sudiono Sudiono,Titik Nur Aeny,Kuswanta Futas Hidayat,Radix Suharjo    

Penyakit bulai merupakan salah satu kendala bagi petani yang berpotensi mengakibatkan berkurangnya produksi tanaman jagung.  Alternatif pengendalian yang dapat dilakukan yaitu penggunaan jamur agensia hayati Trichoderma sp. dan pemanfaatan limbah te... see more


Dedy Prasetyo,Fadil fajarindo,Sarno Sarno,Supriatin Supriatin,Tamaluddin Syam    

Penggunaan biomassa sisa hasil pertanian berupa batang singkong sebagai bahan baku pembuatan biochar dikarenakan jumlahnya cukup banyak, sehingga menyebabkan adanya penumpukan limbah hasil pertanian di sekitar lahan.  Limbah yang tidak digunakan ini... see more


Reza Putri,Joko Prasetyo,Tri Maryono,Suskandini Ratih Dirmawati    

Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah sentra penghasil jagung di Indonesia. Produktivitas jagung masih belum optimal. Rendahnya produktivitas lahan jagung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adanya penyakit bulai. Penyakit bulai d... see more