ARTICLE
TITLE

Faktor Faktor yang Berhubungan Dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil (Literatur Review)10.33757/jik.v7i1.637

SUMMARY

Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil adalah status gizi seseorang yang kurang akibat ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi. World Health Organization (WHO) melaporkan prevalensi anemia dan KEK pada kehamilan secara global adalah 35-75% yang secara signifikan lebih tinggi pada trimester ketiga dibandingkan trimester pertama dan kedua kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK pada ibu hamildari kajian literatur berbagai penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research) dengan mengkaji secara kritis didalam tubuh literatur berorientasi akademik. Sumber literatur ada 6 jurnal penelitian yang disesuaikan dengan permasalahan literatur review. Metode Analisa data menggunakan anotasi bibliografi (annotated bibliography) dimana setiap sumber akan ditarik simpulan terkait dengan yang tertulis. Hasil telaah kritis yang memenuhi sampel didapatkan sebanyak 13 provinsi dengan prevalensi risiko KEK nasional dimana data menunjukkan peringkat ke-12 dari 33 provinsi ibu hamil KEK. Secara keseluruhan, prevalensi risiko kurang energi kronis meningkat pada semua kelompok umur dan kondisi wanita (hamil dan tidak hamil). Pada wanita tidak hamil usia 15-19 tahun prevalensinya naik sebesar 15,7 persen. Demikian pula pada ibu hamil kelompok umur 45-49 tahun naik 15,1 persen. Saran yang ditujukan kepada tenaga kesehatan diharapkan meningkatkan upaya pendidikan kesehatan berupa penyuluhan bahaya KEK pada ibu hamil dan materi lainnya terkait pentingnya pemenuhan gizi pada ibu hamil, serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk tercapainya cakupan pemeriksaan kehamilan pada petugas kesehatan.

 Articles related

Sinta PurnamawatiFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN POLA PEMBERIAN ASI PADA BAY1 USIA EMPAT BULAN (Analisis Data Susenas 2001)    

Berdasarkan data SDKI 1994 dan 1997 dilaporkan bahwa ibu-ibu yang memberikan ASI eksklusif kepada bayinya dibawah 4 bulan baru mencapai 47% dan 52%. Angka ini jauh dari target yang harus dicapai dalam Repelita VI yaitu sebesar 80%. Untuk mencapai target ... see more


Ermawailis Ermawailis,Mega Faridatun Nisak,Mainiati Mainiati,Murniyenti Murniyenti    

Pandemi COVID-19 menyebabkan pelayanan kesehatan maternal menjadi salah satu layanan yang terdampak secara akses maupun kualitas dan mengakibatkan peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu. terdapat 4 keterlambatan yang menyebabkan tinggginya angka ... see more


Gusni Rahma,Yulia Yulia    

Kasus COVID-19 di Indonesia tahun 2022 mencapai 6.452.078 kasus dengan jumlah penderita meninggal 158.263 orang dan penyintas COVID-19 sebanyak 6.276.589 orang. Terdapat (10-20%) orang mengalami efek jangka pendek dan menengah setelah sembuh dari COVID-1... see more


Siti Meilan Simbolon    

Peranan Puskesmas menjadi pusat pelayanan kesehatan belum banyak mengalami perubahan. Di era otonomi daerah, Pemerintah Daerah mempunyai tanggung jawab mengembangkan pelayanan kesehatan dasar melalui puskesmas karena lebih murah dan mudah diakses oleh ma... see more


Evi Hasnita,Resty Noflidaputri,Novi Wulan Sari,Yuniliza Yuniliza    

Pada saat ini banyak balita yang mengalami masalah gizi dalam kehidupan. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman pada tahun 2017 presentase balita kurus di Kabupaten Pasaman yaitu 6,2%, sedangkan pada tahun 2019 jumlah balita yang mengalami... see more