ARTICLE
TITLE

Penutupan Defek Pasca Eksisi Menggunakan Rhomboid Flap Pada Karsinoma Sel Basal

SUMMARY

Latar belakang: Karsinoma sel basal (KSB) adalah jenis kanker kulit yang berkembang dari sel-sel basal non keratin di epidermis. Eksisi bedah dengan pengangkatan lesi lengkap, dicapai baik dengan margin keamanan atau dengan kontrol mikrografik dianggap sebagai pengobatan yang paling efektif untuk KSB. Flap kulit dilakukan bila penutupan primer tidak memungkinkan untuk menutup defek kulit akibat eksisi tumor flap transposisi banyak digunakan karena dapat menghasilkan tampilan kosmetik yang baik. Kombinasi terapi tersebut diharapkan memberikan angka kepuasan tinggi terhadap pasien dan komplikasi yang minimal. Kasus: Seorang perempuan, usia 69 tahun, datang ke Poli Kulit dan Kelamin RS UNS Surakarta dengan keluhan muncul benjolan kering di dahi kiri sejak 8 bulan yang lalu. Benjolan dirasa semakin melebar dan terasa gatal serta didapatnya nyeri. Ketika banjolan digaruk akan berdarah. Pada hasil pemeriksaan fisik pada regio temporal tampak plak hiperpigmentasi berbatas tegas dengan ukuran 1,5 x 3 cm. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien didiagnosis dengan Karsinoma sel basal. Diskusi: Manajemen terapi karsinoma sel basar didasarkan pada pedoman terapi untuk karsinoma sel basal subtipe histologi agresif. Eksisi adalah salah satu terapi pilihan untuk kasus ini. Tujuan manajemen terapi suatu tumor adalah mengangkat seluruh tumor dengan hasil kosmetik yang dapat diterima. Penutupan luka bedah yang luas dapat disertai dengan transposisi flap. Transposisi flap adalah salah satu dari desain random pattern flap yang kompleks. Teknik yang sering dilakukan adalah Rhomboid flap. Rhomboid flap merupakan tehnik flap yang sangat populer untuk dapat menutup banyak defek dengan penyembuhan yang efektif serta tampilan yang baik secara kosmetik. Pengamatan dan penilaian hasil tindakan kombinasi eksisi dan transposisi flap akan dilakukan berkala secara subjektif dan objektif pada bulan ke-3, 6 dan 12 paska operasi

 Articles related

Noor Aliyah, Rita Damayanti    

Hipertensi adalah faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler yang dapat dikendalikan. Meskipun upaya penanganan hipertensi dengan farmakoterapi telah dilakukan, tetapi pengendalian hipertensi belum menunjukkan hasil yang maksimal dikarenakan rendah... see more


Muhammad Hendra, Peby Novalia Br Sembiring, Andreas Josua Situmorang, M.Fikri Rady Ilham Hasibuan    

Bahwa penegakan hukum di Negara Republik Indonesia tercinta ini senantiasa diuji oleh berbagai macam persoalan hukum dengan berbagai macam skenario dan motif tindak pidana yang dilakukan. Institusi-institusi penegak hukum baik Kepolisian, Kejaksaan, maup... see more


Boby Hartanto, Joserizal Serudji, Defrin Defrin    

Kejadian induksi persalinan dengan berbagai indikasi terus meningkat. Kunci keberhasilan induksi persalinan adalah serviks yang matang. Penelitian menunjukkan derajat kematangan serviks yang dinilai dengan skor Bishop dipengaruhi oleh kadar neutrofil yan... see more


Andriyansah Andriyansah,Rahmad Purnama,Tamjuddin Tamjuddin,Suhartono Suhartono,Mohamad Nasoha,Made Ayu Krisna Cahyadi    

Tujuan dilaksanakan pelaksanaan kegaitan pengabdian kepada masyarakat ini untuk dorong ekonomi pedesaan, perlu terobosan untuk pengganti minyak bumi yang berbasis fosil mengingat cadangan sumber energy fosil (minyak dan gas bumi) di dunia semakin menipis... see more


Maryono Maryono, Tri Mulyono, Amiruddin Amiruddin, Bustami Bustami, M. Husaini    

Derajat kesehatan merupakan salah satu unsur penting dalam upaya peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) bangsa Indonesia. Sementara itu derajat kesehatan tidak hanya ditentukan oleh pelayanan kesehatan, tetapi yang lebih dominan justru adalah kondi... see more