SUMMARY
Artikel ini membahas tentang apa yang menjadi dampak daripada perang dalam kehidupan manusia dari sisi fisik dan psikis. Setiap orang yang pernah berada dalam situasi perang dan selamat seringkali mengalami luka permanen baik fisik maupun psikis. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, pendekatan studi Pustaka dan analisis data, tulisan ini menemukan bahwa Transhumanisme hadir dengan menawarkan penyembuhan dengan menggunakan kemajuan teknologi seperti modifikasi tubuh dan bahkan modifikasi otak dengan alasan untuk memberikan pembentukan identitas atau jati diri yang lebih dari yang sebelumnya bagi korban perang yang mengalami luka. Di sisi lain, hubungan antara Agama dan psikoneuorimunologi hadir dengan tawaran penyembuhan yang diawali dengan adanya pendampingan religius yang membantu orang-orang terlebih lagi bagi mereka yang menjadi korban perang untuk mentransformasi diri mereka menjadi pribadi yang lebih mengenal makna dan tujuan hidup mereka berdasarkan gambaran Sang Pencipta.