SUMMARY
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh latihan interval dan continuous intensitas sedang terhadap tekanan darah, heart rate, dan saturasi oksigen pada laki-laki remaja yang sehat. Sebanyak 14 remaja laki-laki usia 21-25 tahun, indeks massa tubuh (IMT) 18.5 – 22.9 kg/m2, tidak memiliki riwayat penyakit kronis terlibat dengan sukarela dalam penelitian. Secara random subjek dibagi menjadi dua kelompok, yaitu MIIE (n = 7, moderate-intensity interval exercise), MICE (n = 7, moderate-intensity continuous exercise). Interval exercise dimulai dengan pemanasan, yaitu berlari di atas treadmill pada intensitas 50%-55% HRmax selama 5 menit, lalu di tambah 2 menit pada intensitas 65%-70% HRmax. Selanjutnya berlari di atas treadmill menggunakan metode interval dengan intensitas 65%-70% HRmax sebanyak 4 set, dengan kerja 4 menit intensitas 65%-70% dan diselingi 3 menit pemulihan aktif pada 50%-55% HRmax antara setiap interval dan diakhiri dengan pendinginan selama 5 menit pada intensitas 50%-55% HRmax. Continuous exercise dilakukan dengan berlari di atas treadmill dengan rincian latihan, yaitu pemanasan selama 5 menit menggunakan treadmill, dengan intensitas 50%-55% HRmax dan dilanjutkan berlari secara terus-menerus di atas treadmill dengan intensitas 65%-70% selama 30 menit. Latihan diakhiri dengan pendinginan selama 5 menit dengan intensitas 50%-55% HRmax. Teknik analisis data menggunakan uji beda Mann-Whitney Test dengan software SPSS versi 21. Hasil yang didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan tekanan darah, heart rate, dan saturasi oksigen antara pre-exercise, post-exercise, dan pasca 1 jam latihan pada MIIE dan MICE (p > 0.05). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa moderate-intensity interval exercise maupun moderate-intensity continuous exercise tidak memiliki pengaruh yang bermakna pada tekanan darah, heart rate, dan saturasi oksigen.