ARTICLE
TITLE

Fiksasi Nesting untuk Menjaga Stabilitas Tanda Vital Bayi dengan Sepsis (Pendekatan Teori Keperawatan Kolcaba)

SUMMARY

Septicemia neonatorum is a condition in which there is a bacterial infection in the blood throughout the body. Based on data collected from the Manado District/City Health Office, it is known that throughout 2016 there were 250 cases of infant death. Causes of death in the perinatal group were Intra Uterine Fetal Death (IUFD) = 29.5% and Low Birth Weight (LBW) = 11.2%. This study aims to apply Nesting Fixation to maintain the stability of vital signs in infants with neonatal sepsis. This research was a qualitative study with a case study approach, which involved 4 infants with neonatal sepsis which were determined based on the researchers' criteria using a purposive sampling technique. The fixation nesting intervention performed on the four babies resulted in changes in respiratory frequency that decreased significantly, the oxygen saturation value increased significantly, and the babies' body temperature was maintained within normal limits. It was concluded that giving nesting fixation can reduce respiratory frequency, increase oxygen saturation and maintain normal body temperature in infants with neonatal sepsis who experience oxygenation problems and are at risk of hypothermia.Keywords: neonate; sepsis; nesting fixation; inhalation; oxygen saturation; body temperature ABSTRAK Septicemia neonatorum adalah suatu kondisi di mana terdapat infeksi bakteri dalam darah di seluruh tubuh. Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Manado, diketahui bahwa sepanjang tahun 2016 terdapat 250 kasus kematian bayi. Penyebab kematian pada kelompok perinatal adalah Intra Uterine Fetal Death (IUFD) = 29,5% dan Low Birth Weight (BBLR) = 11,2%. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Nesting Fixation untuk menjaga stabilitas tanda vital bayi dengan sepsis neonatal. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang melibatkan 4 bayi dengan sepsis neonatorum yang ditentukan berdasarkan kriteria peneliti dengan menggunakan teknik purposive sampling. Intervensi fiksasi nesting yang dilakukan pada keempat bayi menghasilkan perubahan frekuensi pernapasan yang menurun secara signifikan, nilai saturasi oksigen meningkat secara signifikan, dan suhu tubuh bayi terjaga dalam batas normal. Disimpulkan bahwa pemberian fiksasi nesting dapat menurunkan frekuensi pernafasan, meningkatkan saturasi oksigen serta menjaga kenormalan suhu tubuh bayi dengan sepsis neonatorum yang mengalami masalah oksigenasi dan risiko hipotermia.Kata kunci: neonatus; sepsis; fiksasi nesting; pernafasan; saturasi oksigen; suhu tubuh

 Articles related