SUMMARY
This study to find: 1) How is the implementation of the farmer card policy in Barugae, Duampanua District, Pinrang Regency, 2) what factors influence the implementation of the farmer card policy in Barugae, Duampanua District, Pinrang Regency. This research approach is descriptive qualitative with a type of case study research. Techniques in determining informants use snowball sampling with considerations, namely: 1) The Head of the Agricultural Service or who represents, 2) The owner of a subsidized fertilizer retailer's kiosk, 3) a farmer who uses a farm card. The number of informants is 10 people. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The data obtained are analyzed through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Data sharpening using triangulation techniques, namely source, method, and time. The results showed that: 1) The implementation of the farmer card policy in Barugae, Duampanua District, Pinrang Regency, was influenced by several indicators, namely: (a) Communication, (b) Resources, (c) Disposition and (d) Bureaucratic structure. 2) Factors affecting the implementation of the farmer card policy in Barugae, Duampanua District, Pinrang Regency, namely: (a) Policy environment, (b) Policy makers and actors, (c) The policy itself and (d) The group of policy targets. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana implementasi kebijakan kartu tani di Desa Barugae Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang, 2) faktor-faktor apa yang memengaruhi implementasi kebijakan kartu tani di Desa Barugae Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang. Pendekatan penelitian ini adalah deskripstif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik dalam menentukan informan menggunakan snowball sampling dengan pertimbangan yaitu: 1) Kepala Dinas Pertanian atau yang mewakili, 2) Pemilik kios pengecer pupuk subsidi, 3) petani pengguna kartu tani. Jumlah informan sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi data yaitu sumber, metode, dan waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Implementasi kebijakan kartu tani di Desa Barugae Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang dipengaruhi oleh beberapa indikator yaitu: (a) Komunikasi, (b) Sumber daya, (c) Disposisi dan (d) Struktur birokrasi. 2) Faktor-faktor yang memengaruhi implementasi kebijakan kartu tani di Desa Barugae Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang yaitu: (a) Lingkungan kebijakan, (b) Pembuat dan pelaku kebijakan, (c) Kebijakan itu sendiri dan (d) Kelompom sasaran kebijakan.