ARTICLE
TITLE

Pengaruh Penambahan Calcidifier Dan Probiotik Sebagai Feed Additive Terhadap Penampilan Produksi Itik Petelur Mojosari

SUMMARY

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan calcidifier dan probiotik terhadap performa produksi itik petelur Mojosari. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 ekor itik Mojosari fase layer (7-8 bulan), calcidifier dan probiotik. Metode yang digunakan dalam percobaan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan digunakan 5 ekor itik mojosari. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan kontrol (P0), pakan perlakuan dengan kadar calcidifier dan probiotik 0,2% (P1), pakan perlakuan dengan calcidifier dan kadar probiotik 0,4% (P2), pakan perlakuan dengan kadar calcidifier dan kadar probiotik 0,4% (P2). Calcidifier dan probiotik sebesar 0,6% (P3) dan perlakuan pakan dengan calcidifier dan probiotik kadar 0,8% (P4). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan, han day production (HDP), feed covertion ratio (FCR), egg mass, mortalitas dan income over feed cost (IOFC). Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Analisi Kovarian (ANKOVA) dan jika ditemukan pengaruh yang signifikan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncans (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan calcidifier dan probiotik sebagai feed additive terhadap performa produksi itik petelur mojosari tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada konsumsi pakan, han day production, feed convertion ratio, egg mass, mortalitas dan income over feed cost. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan calcidifier dan probiotik sebagai feed additive belum dapat memperbaiki penampilan prduksi itik petelur Mojosari 

 Articles related

Emilia Wahyu Saputri,adriani adriani,hardi syafria    

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan dosis EM4 terhadap kualitas kompos yang menggunakan feses sapi dan pelepah sawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 pelakuan dan 4 ulangan. Perlakuan ... see more


Wahid Arinanto Nugroho,Cheppy Asnadi,Yustinah Yustinah    

Polimer adalah suatu molekul besar yang tersusun secara berulang dari unit molekul (disebut monomer). Dispersi polimer didefinisikan sebagai sistem yang memiliki fase kontinu berupaliquid dan fase terdispersi berupa padatan, dalam hal ini polimer me... see more

Revista: Konversi

Asri Widyasanti,Safira Nurjanah    

Emping jagung merupakan salah satu produk olahan biji jagung yang memiliki nilai jual yang tinggi. Namun dalam proses pembuatan emping jagung terdapat beberapa kendala yaitu menghilangkan perikap dan tipcap dari biji jagung. Perikap dan tipcap emping jag... see more


Dzarnisa Dzarnisa,Didy Rachmadi,Muhammad Al Muarif    

ABSTRACT. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh penambahan tepung ceker ayam dengan persentase berbeda pada ransum terhadap produktivitas kambing Peranakan Etawa. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak k... see more

Revista: Jurnal Agripet

Asril Adjis,Rizal Tantu,Ummiani Hatta    

ABSTRACT. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pakan ampas kelapa (AK) yang difermentasi dengan penambahan ammonium sulfat (AS) terhadap produksi dan kualitas telur telah dilaksanakan. Ampas kelapa ditambahkan AS dengan konsentrasi 0... see more

Revista: Jurnal Agripet