Home  /  Jurnal Teknik ITS  /  Vol: 9 Núm: 1 Par: PP (2020)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Konsep Model Bisnis Inkubasi Online dengan Perspektif Triple Helix

SUMMARY

UKM adalah salah satu sektor penyumbang PDB Nasional tersebar di Indonesia yakni sebesar 60,6%. Dalam rangka mendukung pertumbuhan dan perkembangan UKM, perlu adanya sinergi dari berbagai pihak mulai dari akademisi, industri, dan perguruan tinggi sebagai pemangku kepentingan dalam triple helix pada sebuah inkubator bisnis. Inkubator bisnis merupakan alat yang banyak digunakan oleh banyak negara berkembang termasuk Indonesia, sebagai sarana pengembangan usaha baru dan atau usaha kecil dan menengah (UKM). Definisi inkubator bisnis sendiri adalah lembaga yang menaungi sebuah inkubasi bisnis dalam proses pembinaan bagi usaha kecil dan atau pengembangan produk baru serta penyediaan sarana dan prasarana usaha, pengembangan usaha, dan dukungan manajemen serta teknologi. Implementasi inkubator bisnis dengan model triple helix dapat diwujdukan melalui penerapan teknologi digital di dalamnya. Sebagai bentuk upaya bertahan dan meningkatkan daya saing di era revolusi industri 4.0, banyak model bisnis yang bertransformasi ke dunia digital. Sehingga pada penelitian ini penulis bermaksud untuk memberikan rekomendasi model bisnis serta prototipe sistem untuk membangun sebuah platform digital yang dapat dikembangkan oleh inkubator bisnis berdasarkan konsep triple helix. Implementasi penelitian ini menggunakan studi kasus inkubator bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja BMC, desain UML, dan BPMN untuk membangun platform. Platform tersebut adalah sistem E-Incubator dimana pelayanan UKM dikemas dalam sebuah konsep secara elektronik melalui aplikasi berbasis web. Melalui platform tersebut, UKM dapat menerima pelayanan inkubator dengan lebih tersistem sehingga memiliki database yang sangat berguna dalam setiap aspek pengembangan. Rekaman database dapat disimpan dalam sistem untuk memberikan dukungan dan bantuan yang efisien sesuai dengan kebutuhan UKM. Selain UKM, investor juga dapat menggunakan sistem ini sebagai sarana investasi yang mudah dan terjamin. Bagi industri pemerintah maupun swasta, sistem ini dapat menjadi fasilitas untuk memenuhi kebutuhan industri melalui lelang UKM.

 Articles related

Ivandi Christiani Pradana,Eko Mulyanto,Reza Fuad RachmadiDOI: 10.12962/j23373539.v11i2.86587    

Senjata genggam kelas pisau sering digunakan dalam kegiatan kriminal di Indonesia. Sering kali objek pisau yang terekam sulit terlihat dengan mata telanjang. Proses deteksi senjata genggam kelas pisau bisa dibantu dengan pengolahan citra menggunakan De... see more


Widhi Utomo Megantoro,Ervina AhyudanariDOI: 10.12962/j23373539.v10i2.69750    

Pada saat ini terdapat 34 bandara internasional di Indonesia, akan tetapi tidak semua bandar udara yang berstatus internasional memiliki penerbangan internasional. Menteri Perhubungan dan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub dalam sebuah forum ilmiah menyam... see more


Danang Priambada,Aries SulisetyonoDOI: 10.12962/j23373539.v1i1.322    

Jurnal ini merupakan hasil analisis design layar menggunakan konsep dasar NACA 0012 dengan memprediksi perilaku dinamika fluida pada model layar rigid. Sarana yang dapat digunakan untuk memprediksi perilaku fluida udara yaitu menggunakan pengujian model ... see more


I Wayan Sion,Setijopradjudo Setijopradjudo,Tri AchmadiDOI: 10.12962/j23373539.v1i1.386    

Faktor sosial dan fisik-geografis kepulauan menjadi masalah dalam pemerataan proses pendidikan sehingga penyediaan infrastruktur pendidikan pada pulau menjadi penting. Pendekatan metode pendidikan dan alternatif pengembangan infrastruktur dapat dilakukan... see more


Achmad Farid,I. G. N. Sumanta BuanaDOI: 10.12962/j23373539.v1i1.383    

Operasi supply vessel saat ini kurang efisien dikarenakan masing-masing operator yang melakukan kegiatan di wilayah utara lepas pantai Jawa Timur mengoperasikan supply vessel yang berbeda. Hal ini mengakibatkan meningkatnya jumlah roundtrip dan jumlah su... see more