ARTICLE
TITLE

PEMIKIRAN KH. HASYIM ASY’ARI TENTANG PERAN ETIKA GURU DALAM MENINGKATAN KUALITAS MANUSIA INDONESIA DOI : 10.24235/oasis.v7i1.6065

SUMMARY

Teacher ethics is an important factor in improving the quality of education in Indonesia. The teacher's responsibility is not only to transfer knowledge but to guide and set an example for students by becoming individuals with good character. This research is library research using descriptive research methods and will be analyzed by content analysis. The results of this study indicate the concept of teacher ethics according to KH. Hasyim Asy'ari covers three things, namely teacher ethics towards oneself, teacher ethics towards students, and teacher ethics in learning can help generate Indonesian human qualities that are in line with national education goals. The teacher ethics concept was introduced by KH. Hasyim Asy`ari is still relevant in realizing quality education, one of which is by making the teacher a model or uswatun hasanah for his students and must create a learning atmosphere that always upholds and prioritizes aspects of religious ethics and respect or reverence for teachers. Etika guru merupakan bagian penting dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Tugas guru bukan hanya mentrasfer ilmu, melainkan membimbing dan menjadi teladan bagi peserta didik dengan menjadi pribadi yang memiliki karakter yang baik.Penelitian ini merupakan studi kepustakaan (library Research) dengan menggunakan metode penelitian deskriptifdan akan dianalisis dengan content Analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep etika guru menurut KH. Hasyim Asy’ari meliputi tiga hal, yakni etika guru terhadap diri sendiri, etika guru terhadap anak didik,dan etika guru dalam pembelajaran, dapat membantu melahirkan kualitas manusia Indonesia yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Etika guru dalam pemikiran KH. Hasyim Asy`ari masih relevan dalam mewujudkan pendidikan bermutu salah satunya dengan menjadikan guru sebagai model atau uswatun hasanah bagi muridnya serta harus menciptakan atmosfir pembelajaran yang senantiasa menegakkan dan mengedepankan aspek etika religius dan penghormatan atau ta’zim kepada guru.

 Articles related

Hepi Ikmal    

Appreciation for the works written by Muslim thinkers in the archipelago is still considerably apprehensive. In fact, there have been many productive Indonesian ulema (Muslim scholars) inheriting the treasury of scholarship. For that reason, the writer t... see more


Mustofa Mustofa    

Abstract: Rechtstaat and Constitutionalism in the Thought of Abdurrahman Wahid (1940-2009) and Hasyim Muzadi (1944-2017). This study aims to explore the thoughts of Abdurrahman Wahid and Hasyim Muzadi about rechtstaat and constitutionalism. This study us... see more

Revista: Jurnal Madania

Muhammad Hasyim    

Pondok pesantren disebut sebagai lembaga pendidikan Islam. Karena, merupakan lembaga yang berupaya menanamkan nilai-nilai Islam di dalam diri santri. Sebagai lembaga pendidikan Islam, pondok pesantren memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan deng... see more


Muhammedi Muhammedi    

Nurcholish Madjid, yang populer dipanggil Cak Nur, dilahirkan pada tanggal 17 Maret 1939 M, bertepatan 26 Muharram 1358 H, di Jombang, sebuah kota Kabupaten di Jawa Timur. Nurcholish Madjid dibesarkan dalam kultur pesantren. Ayahnya bernama H. Abdul Madj... see more

Revista: Jurnal Tarbiyah

Ahmad Khoirul Fata,M Ainun Najib    

Abstract: Persatuan umat Islam adalah aplikasi ajaran Islam tentang persaudaraan sesama Muslim (ukhuwah Islâmîyah). Pluralitas kultural umat Islam telah menjadi resistensi tersendiri bagi implementasi doktrin tersebut dalam masyarakat Muslim. Di Indonesi... see more