ARTICLE
TITLE

Pendidikan Perdamaian: Integrasi Nilai Islam dan Budaya Lokal dalam Membangun Harmoni di Maluku 10.30868/ei.v12i01.3885

SUMMARY

Damai merupakan satu kata yang sangat berarti dan dinanti-nantikan oleh masyarakat di Pulau Saparua agar dapat hidup kembali sebagaimana mestinya saat itu. Pulau Saparua merupakan kecamatan yang memiliki catatan sejarah konflik 1999 - 2004 yang sangat memilukan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah library research, yaitu penelitian yang dilakukan tanpa melakukan riset lapangan. Penelusurannya dibatasi hanya terhadap bahan dari koleksi perpustakaan, baik itu berupa catatan, jurnal, kitab, buku, maupun hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu. Pada akhirnya hasil bacaan tersebut akan dilakukan pengayaan data sehingga, data yang diperoleh dapat dituangkan dalam pemikiran teoritis. Hasil penelitian menjelaskan kebiasaan secara turun temurun seperti tolong menolong, kerjasama dan persaudaraan yang terbungkus dalam budaya lokal, selalu dipraktikan dalam hajat hidup orang bersaudara khususnya di Pulau Saparua.  Beberapa ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi Saw yang menyinggung tentang hidup berdampingan dan berbuat baik kepada sesama manusia. Pela, Gnadong, Ilouwe, Masohi dan Sasi, merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan warga untuk saling tolong menolong dalam mengerjakan perbuatan yang baik (demi kemaslahatan bersama). Konsep perdamaian yang terpatri dalam nilai-nilai kearifan lokal seperti di atas, merupakan media bagi manusia untuk menciptakan perdamian di bumi Saparua. Dengan demikian dapat disimpulkan kearifan lokal dimaknai sebagai tradisi turun temurun yang mengatur manusia dalam hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan mahluk lain dan manusia dengan lingkungan sekitar agar manusia dapat melansungkan kehidupannya dengan secara aman damai dan tentram. Nilai-nilai kearifan lokal seperti pela, gandong, masohi, ilouwe dan sasi sejatinya, jangan hanya melekat pada ingatan masyarakat  pada tataran konsep, melainkan harus di landing kan pada tataran praktik kehidupan manusia sehari-hari. 

KEYWORDS

 Articles related

Moh Ashif Fuadi (UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia) Ilham Ade Kurniawan (UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia) I’anatul Mufarrihah (IAI Bani Fattah Jombang)    

Penelitian ini menggambarkan perkembangan pesantren An-Nawawi Berjan dalam hal integrasi pendidikan. Penelitian ini tergolong penelitian sejarah karena mengungkap sejarah dinamika pesantren pada kurun waktu tertentu. Dengan menggunakan pendekatan kualita... see more


Rokim Rokim,Roudlotul Hikmah    

Tantangan epistimologis bagi perkembangan pendidikan Islam kontemporer dalam konteks madrasah adalah dalam rangka menjawab tuntutan transformasi kelembagaan di tengah ketatnya persaingan antar lembaga pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui... see more


Nurul Hidayati    

Pendidikan  memiliki   peran  yang  sangat kompleks dalam membekali manusia menjadi  individu yang  berkepribadian sebagaimana harapan keluarga, masyarakat,   dan  negara. Pendidikan akan selalu memiliki ... see more


Galuh Kiki Safitri, Ahmad Miftahuddin Miftahuddin, Retno Purnama Irawati    

Artikel ini membahas proses integrasi bahasa Inggris ke dalam bahasa Arab di bidang pendidikan. Akibat perkembangan berbagai bidang ilmu pengetahuan, sehingga terciptalah  kata dan istilah baru. Oleh karena kata maupun istilah baru tersebut berasal ... see more


Maragustam Siregar,Dwi Noviatul Zahra,Dian Andesta Bujuri    

Pandangan masyarakat mengenai agama dan ilmu rasional sebagai dua entitas yang berbeda menimbulkan pola pikir dikotomistik terutama dalam bidang pendidikan. Namun, terdapat suatu lembaga pendidikan yang secara serius mengintegrasikan sains dan agama yait... see more