SUMMARY
Pada ibu hamil, anemia akan mempertinggi risiko keguguran, melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, lahir sebelum waktunya, risiko perdarahan sebelum dan atau pada saat persalinan yang dapat menyebabkan kematian ibu dan bayinya. Menurut Kemenkes RI, 2021, Provinsi Banten termasuk bagian 6 Provinsi penyumbang 50% kasus kematian ibu. Tujuan studi ini adalah untuk menganalisa pengaruh dari edukasi edukasi anemia dan gizi terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia di layanan primer pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan disain kuasi eksperimen dengan dengan rancangan the nonequivalent control group design. Sampel sebanyak 40 orang ibu hamil anemia trimester 2 di Layanan Primer di Kota Tangerang Provinsi Banten. Terdiri dari 20 orang ibu hamil pada kelompok eksperimen dan 20 orang pada kelompok kontrol. Data dikumpulkan setelah 4 minggu untuk intervensi pendidikan anemia dan gizi dan data dianalisis menggunakan uji T test, uji Uji Wilcoxon, Uji Mann Whitney. Hasil penelitian menyimpulkan ada perbedaan yang signifkan antara kelompok eksperimen dan kontrol pada tingkat pengetahuan (P Value= 0.000), Norma Subyektif (P Value= 0.000), sikap (P Value= 0.005), pengetahuan umum (P Value= 0.000), kadar hemoglobin (P Value= 0.000). Dan hasil penelitian menunjukkan hasil hasil yang tidak signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol adalah pada Perceived Behavioral Control (P Value= 1.000) dan niat (P Value= 0.602). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada pengaruh edukasi anemia dan gizi terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia di layanan primer pada masa covid 19.