SUMMARY
Kearifan lokal dalam penelitian ini dikaji menggunakan kajian feminisme pada dua novel yang berjudul Memoirs of A Geisha karya Arthur Golden (1997) dan Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari (1982). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kearifan lokal yang ada pada kedua novel tersebut. Teori yang digunakan dalam mengkaji novel ini adalah teori antropologi linguistik. Pengkajian kedua novel menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan catat. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan persamaan dan perbedaan kearifan lokal kedua novel tersebut yang merupakan cerminan kondisi sosial masyarakat pada novel Memoirs of Geisha dan Novel Ronggeng Dukuh Paruk.