SUMMARY
Tingkat kepadatan penduduk yang pada beberapa daerah masih mengalami ketidaksetaraan dengan nilai kualitas hidup menyebabkan banyak masyarakat berbondong-bondong untuk melakukan migrasi menuju kota-kota besar yang dianggap dapat menciptakan peruntungan bagi diri mereka sehingga terwujud adanya kualitas hidup pada diri mereka maupun keluarga. Upaya peningkatan tersebut menciptakan adanya fenomena urbanisasi yang terjadi. Kota Surabaya yang menjadi lokasi penelitian merupakan kota yang banyak memiliki faktor pendorong bagi masyarakat untuk posisinya. Banyaknya peluang kerja, akses pendidikan yang tinggi, serta fasilitas-fasilitas umum yang lengkap menjadikan Surabaya banyak disinggahi oleh banyak perantau. Karena itu,maka dilakukanlah penelitian untuk mengetahui adanya fenomena urbanisasi yang terjadi di Surabaya dengan fokus penelitian pada Kecamatan Gayungan. Metode yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan fenomenologi yang diteorikan oleh Husserl. Pada tahapannya, dilakukan reduksi eiditis, reduksi fenomenologis, dan reduksi transendental untuk mengetahui fenomena yang terjadi. Hasilnya, analisis fenomenologi Husserl yang berfokus pada kesadaran murni mendapatkan temuan bahwa keseluruhan informan yang terdiri dari mahasiswa menyebutkan secara sadar jika mereka memilih Kota Surabaya sebagai tempat perantauannya untuk memperoleh adanya peningkatan pengetahuan sehingga dalam harapannya, dapat tercipta adanya peningkatan kualitas hidup mereka.Selain itu, dalam tahapan reduksi juga ditemukan adanya kesadaran murni yang diperoleh darinya Metode yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan fenomenologi yang diteorikan oleh Husserl. Pada tahapannya, dilakukan reduksi eiditis, reduksi fenomenologis, dan reduksi transendental untuk mengetahui fenomena yang terjadi. Hasilnya, analisis fenomenologi Husserl yang berfokus pada kesadaran murni mendapatkan temuan bahwa keseluruhan informan yang terdiri dari mahasiswa menyebutkan secara sadar jika mereka memilih Kota Surabaya sebagai tempat perantauannya untuk memperoleh adanya peningkatan pengetahuan sehingga dalam harapannya, dapat tercipta adanya peningkatan kualitas hidup mereka. Selain itu, dalam tahapan reduksi juga ditemukan adanya kesadaran murni yang diperoleh darinya Metode yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan fenomenologi yang diteorikan oleh Husserl. Pada tahapannya, dilakukan reduksi eiditis, reduksi fenomenologis, dan reduksi transendental untuk mengetahui fenomena yang terjadi. Hasilnya, analisis fenomenologi Husserl yang berfokus pada kesadaran murni mendapatkan temuan bahwa keseluruhan informan yang terdiri dari mahasiswa menyebutkan secara sadar jika mereka memilih Kota Surabaya sebagai tempat perantauannya untuk memperoleh adanya peningkatan pengetahuan sehingga dalam harapannya, dapat tercipta adanya peningkatan kualitas hidup mereka. Selain itu, dalam tahapan reduksi juga ditemukan adanya kesadaran murni yang diperoleh darinya dan pengurangan transendental untuk mengetahui fenomena yang terjadi. Hasilnya, analisis fenomenologi Husserl yang berfokus pada kesadaran murni mendapatkan temuan bahwa keseluruhan informan yang terdiri dari mahasiswa menyebutkan secara sadar jika mereka memilih Kota Surabaya sebagai tempat perantauannya untuk memperoleh adanya peningkatan pengetahuan sehingga dalam harapannya, dapat tercipta adanya peningkatan kualitas hidup mereka. Selain itu, dalam tahapan reduksi juga ditemukan adanya kesadaran murni yang diperoleh darinya dan pengurangan transendental untuk mengetahui fenomena yang terjadi. Hasilnya, analisis fenomenologi Husserl yang berfokus pada kesadaran murni mendapatkan temuan bahwa keseluruhan informan yang terdiri dari mahasiswa menyebutkan secara sadar jika mereka memilih Kota Surabaya sebagai tempat perantauannya untuk memperoleh adanya peningkatan pengetahuan sehingga dalam harapannya, dapat tercipta adanya peningkatan kualitas hidup mereka. Selain itu, dalam tahapan reduksi juga ditemukan adanya kesadaran murni yang diperoleh darinya analisis fenomenologi Husserl yang berfokus pada kesadaran murni mendapatkan temuan bahwa seluruh informan yang terdiri dari mahasiswa menyebutkan secara sadar jika mereka memilih Kota Surabaya sebagai tempat perantauannya untuk memperoleh adanya peningkatan pengetahuan sehingga dalam harapannya, dapat tercipta adanya peningkatan kualitas hidup mereka. Selain itu, dalam tahapan reduksi juga ditemukan adanya kesadaran murni yang diperoleh darinya analisis fenomenologi Husserl yang fokus pada kesadaran murni mendapatkan temuan bahwa seluruh informan yang terdiri dari mahasiswa menyebutkan secara sadar jika mereka memilih Kota Surabaya sebagai tempat perantauannya untuk memperoleh adanya peningkatan pengetahuan sehingga dalam harapannya , dapat terciptanya peningkatan kualitas hidup mereka. Selain itu, dalam tahapan reduksi juga ditemukan adanya kesadaran murni yang diperoleh darinya pengalaman hidup para pelakunya sehingga menciptakan penyesuaian baru dalam diri mereka dan memurnikan secara penuh pandangan mereka terhadap urbanisasi yang dilakukannya tanpa terpengaruh adanya fenomena-fenomena lain yang pernah dialami atau dialaminya.