ARTICLE
TITLE

Fenomena Urbanisasi Kota Surabaya (Studi Kasus di Kecamatan Gayungan)DOI : 10.37064/jpm.v11i1.13724

SUMMARY

Tingkat kepadatan penduduk yang pada beberapa daerah masih mengalami ketidaksetaraan dengan nilai kualitas hidup menyebabkan banyak masyarakat berbondong-bondong untuk melakukan migrasi menuju kota-kota besar yang dianggap dapat menciptakan peruntungan bagi diri mereka sehingga terwujud adanya kualitas hidup pada diri mereka maupun keluarga. Upaya peningkatan tersebut menciptakan adanya fenomena urbanisasi yang terjadi. Kota Surabaya yang menjadi lokasi penelitian merupakan kota yang banyak memiliki faktor pendorong bagi masyarakat untuk posisinya. Banyaknya peluang kerja, akses pendidikan yang tinggi, serta fasilitas-fasilitas umum yang lengkap menjadikan Surabaya banyak disinggahi oleh banyak perantau. Karena itu,maka dilakukanlah penelitian untuk mengetahui adanya fenomena urbanisasi yang terjadi di Surabaya dengan fokus penelitian pada Kecamatan Gayungan. Metode yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan fenomenologi yang diteorikan oleh Husserl. Pada tahapannya, dilakukan reduksi eiditis, reduksi fenomenologis, dan reduksi transendental untuk mengetahui fenomena yang terjadi. Hasilnya, analisis fenomenologi Husserl yang berfokus pada kesadaran murni mendapatkan temuan bahwa keseluruhan informan yang terdiri dari mahasiswa menyebutkan secara sadar jika mereka memilih Kota Surabaya sebagai tempat perantauannya untuk memperoleh adanya peningkatan pengetahuan sehingga dalam harapannya, dapat tercipta adanya peningkatan kualitas hidup mereka.Selain itu, dalam tahapan reduksi juga ditemukan adanya kesadaran murni yang diperoleh darinya Metode yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan fenomenologi yang diteorikan oleh Husserl. Pada tahapannya, dilakukan reduksi eiditis, reduksi fenomenologis, dan reduksi transendental untuk mengetahui fenomena yang terjadi. Hasilnya, analisis fenomenologi Husserl yang berfokus pada kesadaran murni mendapatkan temuan bahwa keseluruhan informan yang terdiri dari mahasiswa menyebutkan secara sadar jika mereka memilih Kota Surabaya sebagai tempat perantauannya untuk memperoleh adanya peningkatan pengetahuan sehingga dalam harapannya, dapat tercipta adanya peningkatan kualitas hidup mereka. Selain itu, dalam tahapan reduksi juga ditemukan adanya kesadaran murni yang diperoleh darinya Metode yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan fenomenologi yang diteorikan oleh Husserl. Pada tahapannya, dilakukan reduksi eiditis, reduksi fenomenologis, dan reduksi transendental untuk mengetahui fenomena yang terjadi. Hasilnya, analisis fenomenologi Husserl yang berfokus pada kesadaran murni mendapatkan temuan bahwa keseluruhan informan yang terdiri dari mahasiswa menyebutkan secara sadar jika mereka memilih Kota Surabaya sebagai tempat perantauannya untuk memperoleh adanya peningkatan pengetahuan sehingga dalam harapannya, dapat tercipta adanya peningkatan kualitas hidup mereka. Selain itu, dalam tahapan reduksi juga ditemukan adanya kesadaran murni yang diperoleh darinya dan pengurangan transendental untuk mengetahui fenomena yang terjadi. Hasilnya, analisis fenomenologi Husserl yang berfokus pada kesadaran murni mendapatkan temuan bahwa keseluruhan informan yang terdiri dari mahasiswa menyebutkan secara sadar jika mereka memilih Kota Surabaya sebagai tempat perantauannya untuk memperoleh adanya peningkatan pengetahuan sehingga dalam harapannya, dapat tercipta adanya peningkatan kualitas hidup mereka. Selain itu, dalam tahapan reduksi juga ditemukan adanya kesadaran murni yang diperoleh darinya dan pengurangan transendental untuk mengetahui fenomena yang terjadi. Hasilnya, analisis fenomenologi Husserl yang berfokus pada kesadaran murni mendapatkan temuan bahwa keseluruhan informan yang terdiri dari mahasiswa menyebutkan secara sadar jika mereka memilih Kota Surabaya sebagai tempat perantauannya untuk memperoleh adanya peningkatan pengetahuan sehingga dalam harapannya, dapat tercipta adanya peningkatan kualitas hidup mereka. Selain itu, dalam tahapan reduksi juga ditemukan adanya kesadaran murni yang diperoleh darinya analisis fenomenologi Husserl yang berfokus pada kesadaran murni mendapatkan temuan bahwa seluruh informan yang terdiri dari mahasiswa menyebutkan secara sadar jika mereka memilih Kota Surabaya sebagai tempat perantauannya untuk memperoleh adanya peningkatan pengetahuan sehingga dalam harapannya, dapat tercipta adanya peningkatan kualitas hidup mereka. Selain itu, dalam tahapan reduksi juga ditemukan adanya kesadaran murni yang diperoleh darinya analisis fenomenologi Husserl yang fokus pada kesadaran murni mendapatkan temuan bahwa seluruh informan yang terdiri dari mahasiswa menyebutkan secara sadar jika mereka memilih Kota Surabaya sebagai tempat perantauannya untuk memperoleh adanya peningkatan pengetahuan sehingga dalam harapannya , dapat terciptanya peningkatan kualitas hidup mereka. Selain itu, dalam tahapan reduksi juga ditemukan adanya kesadaran murni yang diperoleh darinya pengalaman hidup para pelakunya sehingga menciptakan penyesuaian baru dalam diri mereka dan memurnikan secara penuh pandangan mereka terhadap urbanisasi yang dilakukannya tanpa terpengaruh adanya fenomena-fenomena lain yang pernah dialami atau dialaminya.

 Articles related

Adi Neka Fatyandri,Mitha Veronica,Mischelle Lo,Jacelyn Jacelyn,Arsya Belina,Princessa Tan Widiana    

AbstrakIndustri kecantikan ialah yang memproduksi barang-barang kosmetik maupun jasa yang melakukan layanan perawatan kecantikan. Laki-laki maupun wanita harus bisa merawat diri nya agar kebersihan diri tetap terjaga dan elok dipandang. Sering kali terda... see more


Nora Maulina, Najwa Zakiyya, Wizar Putri Mellaratna    

Kusta atau yang biasa dikenal dengan lepra atau Morbus Hansen merupakan penyakit menular menahun yang diakibatkan oleh Mycobacterium lepra. Kusta jika tidak segera ditangani akan bisa menimbulkan cacat pada bagian tubuh, seperti wajah, anggota gerak, dan... see more


Fipo Ardino Tieri, Abul Ainin Hapis, Rara Marisdayana    

Masalah kesehatan mata merupakan salah satu gangguan kerja yang menimpa pekerja. Salah satunya pekerja las, karena paparan radiasi ultraviolet, percikan las, asap logam, bubuk, dan debu mengakibatkan kelelahan mata. Tujuan penelitian ini adalah untuk men... see more


Andi Marlina,Andi Muliyono    

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki ragam budaya yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Keanekaragaman budaya menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang memiliki sistem hukum lebih dari satu. Pluralisme hukum yang d... see more


Suherman, Andriyanto Adhi Nugroho, Yuliana Yuli, Wahyo Santoso, Human Santoso    

AbstractMost of the residents of Baros village work in the agricultural and plantation sectors with most of the residents having education up to junior high and high school levels. Thus, they do not understand the law and technology that is currently dev... see more