ARTICLE
TITLE

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK DAUN KETAPANG (Terminalia catappa) DAN DAUN PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP PENETASAN TELUR DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN CUPANG (Betta splendens) Pira Yuniar,Subariyanto Subariyanto,Andi Alamsyah Rivai

SUMMARY

Kandungan senyawa bioaktif pada daun ketapang (Terminalia catappa) dan daun pisang (Musa paradisiaca) mampu mencegah serangan jamur pada telur ikan. Namun demikian, aplikasi kombinasi kedua bahan tersebut untuk mencegah serangan jamur pada telur ikan cupang (Betta splendens) belum pernah diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman telur ikan cupang dengan kombinasi konsentrasi daun ketapang dan daun pisang yang berbeda terhadap daya tetas telur ikan dan daya hidup benih yang dihasilkan. Penelitian ini berupa eksperimen yang terdiri dari 6 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Perlakuan terdiri dari perendaman telur ikan pada: perlakuan kontrol (tanpa ekstrak daun ketapang dan daun pisang), perlakuan A (100% ekstrak daun ketapang konsentrasi 20 mL L-1), perlakuan B (75% ekstrak daun ketapang pada 15 mL L-1 dan 25% daun pisang pada 5 mL L-1), perlakuan C (50% ekstrak daun ketapang pada 10 mL L-1 dan 50% daun pisang pada 10 mL L-1), perlakuan D (25% ekstrak daun ketapang pada 5 mL L-1 dan 75% daun pisang pada 15 mL L-1), dan perlakuan E (100% ekstrak daun pisang konsentrasi 20 mL L-1). Variabel yang diukur pada masing-masing perlakuan adalah daya pembuahan telur, daya tetas, kualitas, dan tingkat kelangsungan hidup benih yang dihasilkan. Parameter kualitas air diukur secara berkala selama penelitian, meliputi suhu, pH, oksigen terlarut, amonia, dan nitrit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman telur dalam konsentrasi ekstrak daun ketapang dan daun pisang yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap semua variabel. Perlakuan terbaik adalah perlakuan B dengan persentase daya pembuahan telur, penetasan telur, dan tingkat kelangsungan hidup benih yang dihasilkan masing-masing adalah 90%, 84%, dan 84,58%. Kombinasi ini dapat dijadikan sebagai dasar informasi dalam meningkatkan budidaya ikan cupang karena adanya kandungan flavonoid dan tanin pada daun ketapang dan daun pisang yang berfungsi dalam meningkatkan pembuahan telur, daya tetas telur dan kelangsungan hidup ikan.The bioactive compounds in ketapang (Terminalia catappa) and banana (Musa paradisiaca) leaves had the ability to prevent fungus infestation on fish eggs. Nevertheless, a combined application of these two ingredients to prevent fungus infestation in betta fish eggs (Betta splendens) has never been studied. This study aimed to determine the effect of soaking betta fish eggs in different combined concentrations of ketapang and banana leaves on the fish egg hatching rate and resulting seed survival rates. This research was set in an experimental trial consisting of six treatments with three replicates. The treatments consisted of soaking the fish egg in: control treatment (without ketapang and banana leaves extracts), treatment A (100% ketapang leaf extract at a concentration of 20 mL L-1), treatment B (75% ketapang leaf extract at 15 mL L-1 and 25% banana leaf extract at 5 mL L-1), treatment C (50% ketapang leaf extract at 10 mL L-1 and 50% banana leaf extract at 10 mL L-1), treatment D (25% ketapang leaf extract at 5 mL L-1 and 75% banana leaf extract at 15 mL L-1), treatment E (100% banana leaf extract at 20 mL L-1). The measured variables in each treatment were egg fertilization rate, hatching rate, and quality, as well as the resulting seed survival rate. Water quality parameters were measured regularly during the study, including temperature, pH, dissolved oxygen, ammonia, and nitrite. The results showed that the immersion of eggs in different concentrations of ketapang and banana leaf extracts had a significant effect (P<0.05) on all variables. The best treatment was treatment B, in which the percentages of egg fertilization, egg hatching, and the produced seed survival rates were 90%, 84%, and 84.58%. This study concludes that the combined use of ketapang and banana leaves extracts successfully increase egg fertilization, egg hatchability and survival rate of betta fish due to the presence of flavonoid and tanin compounds.

 Articles related

Kamaruddin Kamaruddin,Usman Usman,Asda Laining    

Salah satu bahan nabati yang perlu dievaluasi sebagai bahan pakan untuk kepiting bakau adalah daun murbei yang mengandung protein cukup tinggi dan hormone ecdisterone yang penting untuk proses molting krustase. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapat... see more


Herlinah Herlinah,Andi Tenriulo,Emma Suryati    

Murbei terbukti mampu mempercepat moulting pada insekta (ulat sutera). Persamaan filum (Arthropoda) antara kepiting dan ulat sutra memungkinkan efek mekanisme kerja ecdysteron (ECD) daun murbei pada fase moulting ulat sutra juga bekerja pada fa... see more


Nurbariah Nurbariah,Sukenda Sukenda,Muhammad Zairin Junior,Sri Nuryati,Dinamella Wahjuningrum    

Kandungan bahan bioaktif pada tanaman memiliki beragam potensi aktivitas biologis dan dimanfaatkan dalam budidaya ikan sebagai alternatif untuk pencegahan dan pengobatan penyakit ikan. Serapoh (Chromolaena odorata) diketahui memiliki bahan bioaktif namun... see more


Muliani Muliani,Bunga Rante Tampangallo,Muharijadi Atmomarsono    

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak herbal mangrove Sonneratia alba dan Bruguiera gymnorrhiza terhadap penyebab penyakit vibriosis pada udang windu. Daun mangrove S. alba dan B. gymnorrhiza masing-masing diambil d... see more


Lisa Fajar Indriana,Yuli Afrianti,Sitti Hilyana,Muhammad Firdaus Firdaus    

Teripang pasir, Holothuria scabra merupakan komoditas hasil laut yang bernilai ekonomis tinggi. Penangkapan berlebihan stok di alam mendorong berkembangnya kegiatan budidaya. Penempelan merupakan fase kritis pada larva teripang karena terjadi peralihan s... see more