ARTICLE
TITLE

KAMPANYE DAN PEMASARAN POLITIK CALON ANGGOTA LEGISLATIF 2019 DI DESA ADAT (STUDI PADA GRACE ANASTASIA & A.A GEDE AGUNG SUYOGA)DOI : 10.31604/jim.v7i1.2023.46-60

SUMMARY

Menjelang pelaksanaan pemilihan umum 2019, kegiatan kampanye dan pemasaran politik yang dilakukan oleh calon anggota legislatif semakin intens dan luas. Desa adat yang juga memegang peran penting dalam membentuk wajah pemerintahan tak luput menjadi perhatian utama bagi beberapa peserta pemilihan umum. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui penelaahan fenomena yang terjadi, dengan pengumpulan data dari buku, jurnal terdahulu, koran, studi literatur, dan sumber informasi lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kegiatan kampanye dan pemasaran politik dua anggota legislatif yang daerah pilihannya meliputi beberapa Desa Adat di Bali. Melalui pendekatan pemasaran politik yang dikemukakan oleh Anwar Arifin yang meliputi metode  mengenal khalayak, menyusun pesan kampanye, penentu dan media, serta evaluasi, A.A. Gede Agung Suyoga (Anggota Legislatif terpilih dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Grace Anastasia (Anggota Legislatif terpilih dari Partai Solidaritas Indonesia) menaruh harapan mereka mampu membangun citra yang baik bagi masyarakat Bali, terkhusus bagi masyarakat Desa Adat. Untuk mencapai hal tersebut, keduanya memiliki pendekatan yang berbeda, dimana Agung Suyoga pendekatannya secara langsung mengunjungi warga dan menjunjung tinggi gerakan kebersihan di Bali khususnya di pesisir Pantai, dan Grace Anastasia yang pendekatannya dilakukan lebih banyak melalui sosial media dan berfokus kepada pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Walaupun keduanya berbeda, namun pada akhirnya keduanya mampu mempertanggungjawabkan janji kampanye mereka terutama kepada Desa Adat melalui program-program yang mereka ciptakan selama menjadi anggota dewan.

 Articles related

Delila Putri Sadayi,Suswanta Suswanta    

ABSTRAK  Artikel bertujuan untuk menganalisis tingkat ketahanan sosial masyarakat Indonesia melalui seruan kampanye #AyoVaksin di media sosial Twitter selama pandemi COVID-19 di Indonesia.Penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif (Q... see more


Rapotan Hasibuan,Dhia Nabila K Siregar,Riska Nurfajariani    

Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia yang pasti menghasilkan buangan atau sampah. Di Indonesia, jumlah sampah padat yang diproduksi secara nasional mencapai 151.921 ton per hari. Hal itu berarti, setiap penduduk Indonesia rata-rata ... see more


Anggi Susilawati ,Esha Amelia P ,Nurul Salsabila ,Veronika Marsaulina    

Artikel ini berupaya menjelaskan fenomena dua film nasional “A Man Called Ahok” dan “Hanum & Rangga” yang dirilis pada waktu yang sama menjelang pemilihan umum 2019. Dengan menggunakan perspektif komunikasi politik, artikel ini bertanya apakah pemuta... see more


Nureza Ade Saputra,Dewi Erowati    

Intensitas yang tinggi menjadikan media sosial sebagai saluran komunikasi politik alternative, juga dapat mempengaruhi perilaku memilih masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peran penggunaan media sosial sebagai media Kampanye politik dala... see more


Sri Octaviyanti, Nurlela    

Analisis wacana merupakan hal yang paling sangat diperlukan dalam dunia perpolitikan. Dengan analisis wacana kita dapat mengetahui apa pesan sebenarnya yang diingin disampaikan oleh partai polotik dalam berkampanye. Terkhusus pada paslon no 2 dalam pidat... see more