ARTICLE
TITLE

Persaingan Investasi Infrastruktur Jepang dan Tiongkok di Asia Tenggara dan Implikasinya Terhadap Indonesia 2013-2018

SUMMARY

Persaingan investasi infrastruktur yang dilakukan oleh Jepang dan Tiongkok di kawasan Asia Tenggara terjadi karena kedua negara mencari pasar baru yang dapat membantu pertumbuhan perusahaan multinasional mereka. Jepang, yang sudah lebih lama menjadi investor besar di Asia Tenggara selama beberapa dekade, banyak melakukan investasi melalui FDI bilateral dan juga melalui ADB dan organisasi kawasan. Sedangkan Tiongkok, yang belakangan ini menjadi salah satu investor utama di Asia Tenggara, melakukan ekspansi ekonomi dan investasi melalui pembentukan Jalur Maritim Sutra dan juga AIIB. Dengan demikian, persaingan kedua negara ini terjadi di kawasan Asia Tenggara. Indonesia, sebagai salah satu negara di kawasan Asia Tenggara tentu mendapatkan implikasi dari adanya persaingan ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dinamika persaingan investasi infrastruktur di Asia Tenggara ini dan bagaimana implikasinya terhadap Indonesia pada tahun 2013 hingga 2018. Penelitian ini dilakukan melalui metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan teori pasar sempurna dengan hipotesa ukuran pasar. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa Tiongkok dan Jepang memilih Asia Tenggara karena Asia Tenggara adalah pasar berkembang yang besar dalam sektor penyerapan investasi/penanaman modal dan potensi ekonominya, sesuai dengan hipotesa ukuran pasar FDI. Hal ini berimplikasi pada Indonesia, bahwa Indonesia akan memiliki bargaining weight yang lebih besar untuk melakukan negosiasi dan juga mengembangkan infrastrukturnya guna meningkatkan perekonomiannya dan tekanan politik seiring meningkatnya persaingan yang dilakukan Tiongkok dan Jepang.

 Articles related

Rizqita Nur Fadhilah, Zulfikar Zulfikar    

Pada era saat ini perekonomian dunia berkembang sangat pesat, ditandai dengan kemajuan teknologi informasi, persaingan yang ketat, dan pertumbuhan inovasi yang menyebabkan banyak perusahaan mengubah cara berbisnis. Perusahaan di bidang perbankan harus ma... see more


I Wayan Ova Arantika, Mahfudz Mahfudz    

Dari data capaian target sektor pariwisata tahun 2015 – 2019, diketahui bahwa kunjungan wisatawan asing pada tahun 2019 tidak dapat mencapai target 20 juta dan hanya terealisasi 16,1 juta. Kemudian pada periode yang sama dari sisi bandara, PT. AP I dan P... see more


Azra Mashita, Fatimah Muchtar    

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional dan dinilai mampu menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi. Persaingan pada lingkungan yang kompetitif dan keadaan yang terus berubah menjad... see more


Agus Yudianto,Meddy Nurpratama    

Perubahan semakin tajam dengan menjadi kompetitif dan kompetitif. Oleh karena itu, mengingat keahlian di bidang manajemen keuangan dan keterampilan pemasaran yang berbasis dunia global, yaitu melalui jaringan internet yang disebut dengan konsep online, m... see more


Mutiara Mutiara, Effy Zalfiana Rusfian    

Fenomena negara asal produk menjadi masalah yang penting saat ini, hal ini mengarah pada era baru persaingan, peluang pertumbuhan dan rantai pasok yang semakin kompleks. Adanya perbedaan persepsi konsumen terhadap merek smartphone yang diproduksi oleh pe... see more